Berkaitan dengan pengendalian persediaan, persediaan dasar adalah persediaan minimum yang harus dijaga agar bisnis dapat beroperasi dengan efisiensi maksimum. Kadang-kadang dikenal sebagai stok normal, idenya adalah menjaga inventaris sekecil mungkin, sehingga mengurangi biaya penyimpanan dan juga kewajiban pajak. Pada saat yang sama, menjaga stok dasar tetap wajar memerlukan pembuatan jadwal pemesanan yang memastikan bahwa stok penting, seperti bahan mentah dan suku cadang untuk mengoperasikan mesin, selalu tiba sebelum sumber daya tersebut benar-benar habis. Melakukan hal itu berarti tidak ada gangguan dalam produksi karena kekurangan stok, dan tidak ada keuntungan yang hilang karena sesuatu yang penting tidak tersedia saat dibutuhkan.
Salah satu konsep terpenting dalam mempertahankan persediaan dasar yang tepat dikenal sebagai penggunaan. Dalam pengaturan ini, penggunaan hanya memahami seberapa cepat operasi bisnis menggunakan item stok tertentu. Idenya adalah untuk mempertahankan cukup di tangan untuk memenuhi kebutuhan itu, tetapi juga untuk memesan ulang barang itu sehingga unit baru diterima tepat sebelum dibutuhkan.
Misalnya, sebuah mesin yang merupakan kunci proses produksi akan memerlukan penggantian roda gigi tertentu setiap bulan. Pemasok peralatan tersebut membutuhkan waktu tiga minggu dari tanggal pemesanan untuk melakukan pengiriman. Penggunaan menuntut agar pesanan dilakukan selama beberapa hari pertama setiap bulan, sehingga perlengkapan sudah ada beberapa hari sebelum penggantian yang dijadwalkan. Akibatnya, tidak ada gangguan dalam jadwal produksi dan stok dasar dijaga seminimal mungkin, tanpa beban pajak tambahan yang dibuat dengan menyimpan tiga atau empat roda gigi mahal setiap saat.
Karena ide di balik stok dasar adalah untuk menjaga agar persediaan tetap rendah tanpa menyebabkan masalah apa pun dengan produksi, penting untuk mengevaluasi penggunaan setiap item stok secara teratur. Beberapa item stok mungkin melewati periode di mana penggunaan meningkat. Ini terutama berlaku untuk bisnis yang bersifat musiman. Untuk alasan ini, manajer produksi harus bekerja sama dengan petugas pemasok dan agen pembelian untuk memastikan setiap peningkatan produksi yang dijadwalkan yang akan mengarah pada konsumsi yang lebih tinggi dari item stok dasar diidentifikasi terlebih dahulu.
Melakukannya memungkinkan untuk menyesuaikan frekuensi pemesanan stok baru, serta menyesuaikan jumlah unit yang ditempatkan dengan masing-masing pesanan tersebut. Pada saat yang sama, karena tingkat konsumsi memastikan bahwa unit tambahan tidak tetap dalam persediaan untuk waktu yang lama, tidak ada kekhawatiran tentang di mana menyimpan unit sampai dibutuhkan, atau biaya penyimpanan tambahan itu. Strategi ini juga berarti bahwa tidak ada beban pajak tambahan yang dibuat oleh item stok dasar yang tersisa dalam stok lebih lama dari yang diperlukan.