Apa itu Stippling dalam Seni?

Stippling dalam seni dapat mengacu pada dua hal. Ini mungkin menunjukkan bahwa sebuah gambar dibuat oleh sangat banyak titik monokromatik kecil yang ditempatkan dengan tepat untuk menghasilkan ilusi ruang, kedalaman, dan bayangan. Ini juga merupakan teknik yang digunakan untuk membuat tampilan seperti berpasir dan berbutir pada latar belakang gambar serta pada dinding dan permukaan lainnya.

Paling sering, stippling dalam seni mengacu pada jenis ilustrasi yang dibuat oleh serangkaian titik-titik kecil. Titik-titik ini ditempatkan secara strategis baik berdekatan atau berjauhan untuk menggambarkan tingkat bayangan yang berbeda. Titik-titik yang ditempatkan sangat berdekatan menggambarkan area yang sangat gelap atau gelap, sedangkan titik-titik yang berjauhan menciptakan tampilan area yang lebih terang.

Pena halus biasanya digunakan untuk membuat bintik-bintik dalam seni. Biasanya tinta berwarna hitam dan digunakan untuk menghias latar belakang putih, tetapi warna tinta atau latar belakang apa pun dapat digunakan. Selama warna tidak digunakan untuk menggambarkan gambar, tekniknya tetap stippling.

Untuk membuat bintik-bintik dalam seni, pena berujung halus dan selembar kertas kosong dapat digunakan, tetapi untuk menghasilkan hasil terbaik, persediaan khusus harus diperoleh. Pena harus memiliki ujung yang sangat halus dan harus dengan mudah menghasilkan titik yang bersih dan jelas — pulpen berujung runcing umumnya direkomendasikan. Pena juga harus tahan air untuk mencegah desain tercoreng atau tercoreng selama pembuatan. Agar karya seni dapat bertahan selama bertahun-tahun, desain harus dibuat di atas kertas berkualitas tinggi, kelas berat, dan bebas asam. Kertas bertekstur daripada kertas halus direkomendasikan untuk stippling, karena lebih sulit untuk membuat titik-titik yang jelas pada kertas bertekstur.

Teknik artistik pointillism sering dikacaukan dengan stippling. Sementara stippling adalah penciptaan titik-titik monokromatik untuk menggambarkan sebuah gambar, pointillism menggunakan titik-titik warna-warni untuk menghasilkan ilusi warna campuran. Tidak seperti stippling, pointillism tidak menggunakan teknik membuat titik dalam jarak yang berbeda untuk menggambarkan ruang dan bayangan, tetapi menggunakan titik dengan warna berbeda yang terdistribusi secara seragam untuk menciptakan efek yang sama.

Tidak jarang stippling dalam seni juga merujuk pada jenis lukisan bertekstur tertentu. Stippling menciptakan tampilan banyak titik kecil yang berdekatan, menyerupai area berpasir. Ini dihasilkan dengan sikat stippling, yang memiliki banyak bulu kaku yang sangat berdekatan. Tampilan bertekstur ini sering digunakan sebagai latar belakang gambar, namun jenis lukisan ini juga dapat digunakan untuk mengecat dinding dan furnitur dan juga disebut sebagai menerkam.