Steak kabob terdiri dari potongan kecil steak yang ditusukkan ke tusuk sate untuk dimasak. Daging dalam steak kabob biasanya adalah daging sapi, tetapi daging lain dapat digunakan untuk menghasilkan kabob dengan rasa yang unik. Banyak resep meminta bahan lain untuk dimasak di tusuk sate bersama dengan daging sapi. Daging yang digunakan dalam kabobs dapat dibumbui atau diasinkan dengan berbagai cara. Kabob paling sering dimasak di atas panggangan atau api terbuka tetapi bisa dimasak dalam wajan jika tidak ada api terbuka.
Istilah kabob berasal dari bahasa Persia, namun steak kabob telah menyebar ke seluruh dunia. Orang Amerika menyiapkan kabobs di atas panggangan teras luar ruangan. Orang Rusia menyebut kabobs mereka shashliki, dan memasaknya di atas api atau panggangan saat berkemah. Resep serupa juga masih umum di Timur Tengah.
Daging dari hampir semua hewan dapat digunakan dalam steak kabob, tetapi daging sapi adalah yang paling umum. Daging sapi sudah tersedia di sebagian besar dunia dan cukup kokoh sehingga umumnya tidak akan jatuh dari tusuk sate selama proses memasak. Daging lain yang tertinggal di tusuk sate dapat digunakan sebagai pengganti daging sapi. Daging buruan, seperti daging rusa, sangat cocok untuk tujuan ini dan menambahkan rasa yang kaya pada kabob.
Kebanyakan resep steak kabob meminta penambahan sayuran atau daging lain ke tusuk sate, untuk menghasilkan rasa yang lebih rumit dan makanan yang lebih seimbang. Bawang dan zucchini sering ditambahkan ke kabobs Amerika, seperti juga paprika dan bawang bombay. Kabob yang terinspirasi oleh makanan yang umum di daerah tertentu sering menggunakan bahan tambahan kabob dari daerah tersebut, seperti nanas untuk kabob Hawaii.
Steak yang digunakan dalam kabobs biasanya diberi bumbu sebelum dimasak. Ini mungkin berbentuk rendaman, yang dibiarkan meresap ke dalam kubus steak secara menyeluruh. Bumbunya menjalankan keseluruhan dari rasa barbeque konvensional hingga campuran rempah-rempah Timur Tengah yang kaya dan rasa Cajun yang berapi-api. Rempah gosok, seperti bumbu brengsek Jamaika, juga dapat digunakan pada daging sebelum dimasak.
Mempersiapkan kabobs umumnya melibatkan panggangan atau api terbuka lainnya. Kabobs dapat dirakit menggunakan tusuk sate logam atau kayu. Tusuk sate kayu tidak mahal, tetapi dapat terbakar, meskipun merendamnya sebelum digunakan dapat meminimalkan risiko ini. Tusuk sate logam, selain tahan api, membantu menyalurkan panas ke bagian dalam steak kabob untuk memasak yang merata.
Saat memanggang kabobs, koki dapat mengolesi daging dengan bumbu tambahan, jika saus seperti itu digunakan. Sebuah kabob ayam atau kabob sayuran dapat disiapkan bersamaan dengan kabob steak. Teknik ini dapat meminimalkan risiko sayuran yang terlalu matang atau daging yang kurang matang, karena masing-masing kabob dapat dihilangkan dari api saat siap untuk dimakan.