Apa itu Staphysagria?

Meskipun tanaman mentah beracun, jika disiapkan dengan benar, obat herbal yang bermanfaat dapat diperoleh dari biji tanaman delphinium, D. staphysagria. Tanaman yang juga dikenal sebagai stavesacre dan kutu kutu, tumbuh secara alami di wilayah paling selatan Eropa dan Asia. Sementara bunga biru keunguan dari spesies ini mungkin menarik dan dikagumi di taman, aromanya tentu tidak. Meski begitu, sepanjang sejarah, stavesacre telah menemukan popularitas di antara banyak budaya di ranah jamu.

Orang Yunani dan Romawi kuno menelan tonik staphysagria untuk menginduksi muntah. Itu juga digunakan sebagai pencahar. Bijinya, yang dikatakan memiliki rasa pahit dan membakar, kadang-kadang dikunyah untuk membantu meredakan sakit gigi juga. Selain itu, tanaman itu diresepkan untuk pengobatan sakit kepala, luka, dan kesehatan saluran kemih.

Obat yang paling terkait dengan spesies delphinium ini digunakan untuk gangguan saraf. Staphysagria dianggap sangat efektif untuk pengobatan gejala yang berhubungan dengan kesehatan emosional, terutama setelah peristiwa traumatis. Apa pun mulai dari kecemasan hingga stres dan depresi diperkirakan telah dikurangi dengan penggunaan obat herbal ini. Karena tanaman ini sangat beracun, bagaimanapun, jarang diambil secara internal lagi.

Bahkan penggunaan luar tanaman ini harus dilakukan dengan hati-hati. Staphysagria telah ditemukan berguna dengan masalah mata tertentu dan digunakan secara eksternal untuk meredakan peradangan kelopak mata dan sties. Selain itu, telah membantu untuk kulit gatal, gigitan dan sengatan, dan untuk pengobatan kutil. Salah satu pengobatan tanaman yang paling terkenal adalah menghilangkan parasit, bekerja sangat baik untuk mengobati kutu rambut. Senyawa yang ditemukan dalam spesies ini efektif untuk menghancurkan telur atau telur kutu.

Sifat beracun dari stavesacre berasal dari alkaloid yang disebut delphinine. Sementara obat stavesacre tersedia dalam berbagai bentuk yang meliputi salep, biji bubuk, pelet manis, tincture berbasis alkohol, dan ekstrak rebusan, staphysagria tidak boleh digunakan tanpa pengawasan ketat dari praktisi yang memenuhi syarat. Selain muntah parah dan masalah pencernaan, overdosis obat ini dapat menyebabkan rangsangan, depresi, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

Selain sejarah pengobatan mereka, banyak spesies delphinium, seperti yang satu ini, digunakan untuk membuat pewarna biru atau tinta dari bunga yang ditumbuk. Juga diyakini dalam beberapa budaya bahwa penggunaan eksternal staphysagria akan mengusir kalajengking.