Apa itu Spoofing ID Penelepon?

Identifikasi pemanggil (ID) adalah layanan yang memungkinkan seseorang untuk melihat nomor telepon dan terkadang nama atau lokasi orang atau bisnis yang menelepon mereka di telepon. Spoofing ID penelepon adalah tindakan membuat nomor telepon untuk mewakili penelepon. Nomor telepon palsu akan ditampilkan pada ID penelepon penerima, menipu penerima agar mengira bahwa panggilan tersebut berasal dari nomor telepon palsu. Spoofing ID penelepon biasanya dikaitkan dengan aktivitas berbahaya.

Mekanisme spoofing ID penelepon mirip dengan spoofing email. Kedua jenis spoofing memalsukan sumber aslinya. Mereka juga dapat menyebabkan penerima komunikasi percaya bahwa mereka berinteraksi dengan kontak yang sah. Namun, mereka mungkin, pada kenyataannya, berkomunikasi dengan orang asing atau bahkan penjahat.

Salah satu cara paling populer untuk terlibat dalam spoofing adalah dengan menggunakan layanan spoofing berbasis web. Menggunakan antarmuka berbasis web, penelepon akan memasukkan nomor sumber, nomor tujuan, dan nomor yang diinginkan penelepon untuk muncul di ID penelepon penerima. Ketika informasi ini dimasukkan, panggilan akan dilakukan ke nomor sumber, dan ketika panggilan terhubung, nomor tujuan akan dipanggil. Beberapa penyedia mengizinkan penelepon untuk memasukkan nama individu atau perusahaan yang ingin mereka tampilkan pada ID penelepon, tetapi banyak perusahaan hanya menampilkan wilayah geografis yang terkait dengan kode area nomor telepon palsu. Tergantung pada layanannya, penelepon juga mungkin dapat merekam panggilan, mengirim pesan teks, atau bahkan mengubah cara suara mereka terdengar.

Individu yang berpartisipasi dalam spoofing ID penelepon juga dapat menggunakan penyedia spoofing berbasis telepon. Pengguna layanan khusus ini akan membayar nomor identifikasi pribadi (PIN) di muka untuk menggunakan layanan. Kemudian, mereka dapat menghubungi nomor telepon yang diberikan kepada mereka oleh perusahaan layanan spoofing dan memasukkan PIN mereka saat diminta, diikuti dengan nomor telepon palsu yang ingin mereka tampilkan di ID penelepon penerima. Setelah semua informasi ini dimasukkan, panggilan kemudian akan dijembatani dan panggilan terhubung. Dengan cara ini, spoofing berbasis telepon beroperasi sangat mirip dengan cara kerja kartu telepon prabayar.

Meskipun memiliki riwayat aktivitas ilegal, spoofing ID penelepon juga dapat digunakan untuk tujuan hukum. Agen penagihan, penyelidik swasta, dan perwakilan penegak hukum sering menggunakan spoofing ID penelepon untuk mencapai tujuan mereka. Demikian pula, ini dapat digunakan oleh pemilik bisnis atau karyawan untuk mengarahkan panggilan yang sesuai atau menampilkan informasi yang relevan. Ini juga dapat membantu menjembatani kesenjangan antara sambungan telepon rumah yang tepat dan layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) yang tidak menyediakan layanan ID penelepon.