Apa itu Spondilitis?

Spondilitis, yang juga dikenal sebagai ankylosing spondylitis, adalah kondisi rematik yang secara langsung mempengaruhi tulang belakang. Ini menyebabkan nyeri kronis dan ketidaknyamanan umum di punggung atas dan bawah. Pasien juga sering mengalami perasaan kaku secara keseluruhan di punggung, dan akhirnya, mereka mungkin kehilangan beberapa mobilitas. Ankylosing spondylitis selalu dimulai dengan tulang belakang, tetapi seiring waktu, dapat menyebar ke sistem organ yang berbeda di seluruh tubuh, yang menyebabkan sejumlah gejala yang berbeda.

Saat ankylosing spondylitis berkembang, gejalanya dapat memburuk secara bertahap. Pada awalnya, pasien akan mengalami rasa sakit dan kaku, terutama di bagian bawah tulang belakang mereka di dekat bokong. Akhirnya, rasa sakit mungkin mulai menyebar ke area atas tulang belakang dan sendi lain di tubuh, seperti pinggul. Ketika penyakit menjadi lanjut, pasien mungkin menemukan bahwa tulang belakang mereka tidak fleksibel dan mereka mungkin mulai kehilangan berat badan atau menderita kelelahan kronis.

Seperti bentuk arthritis lainnya, ankylosing spondylitis adalah gangguan inflamasi. Peradangan ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi seolah-olah ada semacam cedera, dan tulang baru mungkin mulai tumbuh di tulang belakang. Tulang ini pada akhirnya dapat menyebabkan imobilisasi keseluruhan tulang belakang. Kondisi ini disebut fusi tulang belakang, dan itu tidak terlalu umum, tetapi kemungkinan nyata jika gangguan ini tidak diobati.

Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa ankylosing spondylitis diturunkan secara genetik. Ada satu gen tertentu yang disebut HLA-B27 yang secara langsung terkait dengan gangguan tersebut. Meskipun pasti ada korelasi antara gen dan penyakit, banyak orang memiliki gen tersebut dan tidak pernah mengembangkan kondisi tersebut, sehingga beberapa ilmuwan menduga ada faktor lain yang terlibat juga.

Selain hubungan genetik, ada beberapa hal lain yang meningkatkan risiko seseorang. Pria memiliki peluang lebih besar terkena penyakit ini daripada wanita, terutama ketika mereka berusia antara 20 dan 30 tahun. Penduduk asli Amerika juga memiliki peluang yang sedikit lebih besar terkena ankylosing spondylitis dibandingkan dengan ras lain.

Spondilitis ankilosa tidak dapat disembuhkan, tetapi ada beberapa perawatan yang tersedia yang dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan mengurangi kemungkinan komplikasi serius. Obat antiinflamasi nonsteroid dapat berguna dalam mengatasi rasa sakit dan mengurangi peradangan. Saat gejala berlanjut, obat yang lebih serius dapat diresepkan. Beberapa dokter juga merekomendasikan terapi fisik untuk membantu menjaga mobilitas dasar di tulang belakang. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan operasi, tetapi ini tidak terlalu umum.