Spirea Jepang adalah semak berbunga yang dibedakan dengan warna pink pastelnya, bunga “berbulu”. Juga disebut dengan nama ilmiahnya, Spiraea japonica, dan dengan julukan maybush atau meadowsweet Jepang, tanaman ini berasal dari Jepang, Korea, dan Cina, tetapi diperkenalkan ke Amerika Utara pada abad ke-19. Spirea Jepang memiliki penampilan yang menyenangkan, menjadikannya semak hias yang populer. Namun, karena invasinya yang ekstrem, beberapa ahli tanaman berhati-hati agar tidak memasukkannya ke kebun seseorang.
Mungkin fitur yang paling berbeda dari spirea Jepang adalah kelompok bunga merah mudanya, yang masing-masing terdiri dari sekitar 18 hingga 30 bunga. Bunga-bunga ini terdiri dari lima kelopak yang sangat kecil dan bulat. Banyak benang sari yang sangat halus menonjol dari pusat setiap bunga. Benang sari ini memberikan kelompok bunga tanaman penampilan berbulu yang tidak biasa bila dilihat dari jarak beberapa kaki.
Spirea Jepang tumbuh dalam bentuk semak yang biasanya mencapai sekitar 3 hingga 6 kaki (0.91 hingga 1.83 meter) tingginya. Lebarnya biasanya kira-kira sama dengan tingginya. Batang tanaman biasanya berwarna coklat atau coklat kemerahan. Daunnya berwarna hijau tua, menciptakan kontras yang menarik dengan gugusan bunga merah mudanya. Daun ini berbentuk seperti oval tipis dengan ujung runcing, dan biasanya berukuran 33 hingga 1 inci (0.76 hingga 2.54 cm) panjangnya.
Meskipun berasal dari negara-negara Asia di Jepang, Korea, dan Cina, spirea Jepang diperkenalkan ke Amerika Utara pada abad ke-19, dan telah menjadi kehadiran yang akrab di Amerika Serikat bagian timur laut serta beberapa bagian Kanada. Tanaman ini paling sukses di lokasi yang menerima banyak sinar matahari dan kelembaban yang signifikan. Namun, itu tidak dapat mentolerir panas yang berlebihan, dan dengan demikian di AS tidak dapat bertahan dengan baik di daerah seperti Florida.
Karena penampilannya yang menarik, banyak orang memilih spirea Jepang untuk memberikan elemen dekoratif pada taman mereka. Tanaman ini terkenal invasif, bagaimanapun, dan dikenal mengganggu bunga dan semak lainnya. Selain itu, bijinya dapat tetap berada di bawah tanah selama beberapa tahun sebelum mulai berkecambah, sehingga membuat tanaman sulit untuk digali. Dengan demikian, para ahli tanaman menyarankan agar tukang kebun rumah dengan hati-hati mempertimbangkan keputusan untuk menanam spirea Jepang, karena setelah ditanam dapat mendatangkan malapetaka pada tanaman tetangga dan bisa sangat sulit untuk dihilangkan.