Spike lavender adalah anggota keluarga mint asli Mediterania. Itu terlihat dan berbau sangat mirip dengan lavender sejati, ramuan yang telah digunakan oleh manusia untuk berbagai tujuan selama ratusan tahun. Tanaman ini lebih umum ditanam dalam produksi komersial untuk minyaknya daripada di kebun, meskipun dimungkinkan untuk memperoleh tanaman di pembibitan, bagi orang yang lebih menyukai tampilan dan aroma lavender spike.
Dikenal secara resmi sebagai Lavendula latifolia, spike lavender memiliki cabang runcing yang jelas dan aroma yang kadang-kadang digambarkan orang sebagai campuran antara sage dan lavender. Aroma tanaman ini sedikit lebih gelap dan lebih bersahaja daripada lavender sejati, dan warna bunganya bervariasi dari pucat hingga ungu tua. Lavender ini umumnya lebih menyukai dataran rendah, sedang, dan tidak memiliki toleransi dingin, yang harus diperhatikan saat menanamnya di taman, karena tanaman ini lebih menyukai zona USDA enam hingga delapan.
Tanaman ini dapat diolah untuk mengekstrak minyak atsirinya, biasanya melalui penyulingan uap. Minyak lavender spike secara historis telah digunakan oleh pelukis sebagai minyak pembawa, dan terkadang masih dijual untuk tujuan ini. Ini juga dapat digunakan dalam produk perawatan kulit dan produk beraroma lavender; banyak hal yang diberi label sebagai “beraroma lavender” sebenarnya diberi wewangian dengan minyak spike lavender. Minyak esensial secara kimiawi mirip dengan lavender sejati, dan digunakan dalam banyak cara yang sama dalam praktik seperti aromaterapi dan pengobatan herbal.
Orang yang tertarik menanam tanaman ini di kebun mereka harus mencari tempat yang hangat dan terlindung. Dianjurkan juga untuk memangkas tanaman ini saat tumbuh agar tidak menjadi berkaki panjang dan acak-acakan. Tukang kebun dapat memanen bunga dan mengeringkannya atau menggunakannya segar; menyiapkan obat herbal dengan spike lavender relatif mudah dilakukan di rumah, bagi orang yang nyaman bekerja dengan sediaan herbal. Penting untuk menangani herbal dengan hati-hati untuk mempertahankan minyak esensialnya; jika disimpan dengan tidak benar, lavender dapat menggunakan banyak khasiatnya.
Lavender sejati dan lavender spike biasanya diberi label dengan jelas oleh produsen minyak esensial. Ada variasi dalam komposisi kimianya yang diyakini oleh praktisi pengobatan herbal dapat menyebabkan mereka berperilaku sedikit berbeda, dan sifat yang berbeda dianggap berasal dari masing-masing minyak. Sementara keduanya dianggap baik untuk aplikasi di mana menenangkan dan relaksasi yang diinginkan, lavender spike juga diyakini analgesik dan anti-inflamasi.