Apa itu Spesies Terancam?

Spesies yang terancam adalah organisme yang berada pada risiko kepunahan dalam waktu yang relatif dekat, kecuali jika terjadi intervensi atau perubahan radikal. Jika tindakan konservasi tidak dilakukan, spesies ini dapat punah di alam liar. Sementara program penangkaran dapat digunakan untuk melestarikan spesies, program tersebut membawa risiko, termasuk hilangnya keragaman genetik sebagai akibat dari terbatasnya jumlah organisme yang terdaftar dalam program untuk memulai, ditambah dengan kesulitan dalam mengatur dan memelihara program pemuliaan. Beberapa spesies, misalnya, sangat menantang untuk berkembang biak di penangkaran.

Persatuan Internasional Konservasi Alam (IUCN) menggunakan “terancam” sebagai kategori luas untuk menggambarkan spesies yang rentan, terancam punah, dan sangat terancam punah. Spesies yang terancam dikatalogkan dalam daftar yang dikenal sebagai Daftar Merah dan spesies tersebut kadang-kadang dikenal sebagai “spesies terdaftar merah” untuk mencerminkan hal ini. Daftar Merah IUCN tersedia online dan juga diterbitkan dalam bentuk hard copy. Ini terus direvisi dan diperbarui untuk mencerminkan penambahan baru dan perubahan status agar komunitas konservasi tetap mengetahui perkembangan baru.

Di Amerika Serikat, “terancam” adalah salah satu dari dua kategori perlindungan di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah. Kategori lainnya adalah “terancam punah”. Perbedaan terminologi ini dapat membingungkan orang yang terbiasa dengan definisi IUCN, atau dalam percakapan di mana orang tidak menjelaskan dan memberikan informasi tentang sistem klasifikasi yang mereka gunakan. Negara lain yang memiliki undang-undang untuk melindungi spesies yang terancam cenderung menggunakan standar IUCN dan standar ini juga digunakan dalam hukum internasional.

Ada banyak alasan mengapa spesies bisa terancam, termasuk hilangnya habitat, perburuan berlebihan, penyakit, dan perubahan iklim. Para ilmuwan yang meneliti spesies terancam mengeksplorasi berbagai alasan mengapa organisme dapat menjadi rentan terhadap kepunahan. Sifat hubungan yang saling berhubungan antara hewan dan lingkungan dapat menjadi sangat penting, karena hilangnya satu spesies dapat menciptakan efek domino yang menyebar ke spesies lain. Mengidentifikasi spesies kunci dalam suatu lingkungan sebelum punah merupakan aspek penting dari konservasi.

Langkah-langkah yang dapat diambil untuk melestarikan spesies termasuk membangun program penangkaran untuk membuat kumpulan gen yang dapat diperkenalkan kembali ke alam liar, bersama dengan mengeluarkan undang-undang untuk melindungi kawasan hutan belantara, membersihkan bahaya lingkungan, dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi aktivitas manusia yang mengancam kehidupan. lingkungan. Ini termasuk membuat perubahan kebijakan di tingkat internasional, serta mendorong komunitas individu untuk melestarikan spesies yang terancam di wilayah mereka.