Spesialis penyakit dalam adalah dokter yang berkonsentrasi pada pengobatan dan diagnosis penyakit pada orang dewasa. Para profesional ini merawat seluruh tubuh, bukan hanya organ dalam, untuk memperbaiki kondisi seseorang. Dokter yang mengkhususkan diri dalam penyakit dalam dikenal sebagai internis dan sering bekerja sebagai dokter umum. Spesialis ini dan staf mereka menekankan pengobatan pencegahan dan pendidikan pasien sebagai cara untuk membantu orang merawat diri mereka sendiri dengan lebih baik.
Salah satu tanggung jawab seorang dokter dalam bidang ini adalah mengobati berbagai kondisi dan keluhan. Beberapa kondisi medis yang ditangani oleh spesialis penyakit dalam adalah gangguan kardiovaskular, penyakit pernapasan, dan penyakit akut. Kebanyakan internis juga melihat pasien dengan penyakit seperti anemia, maag, dan obesitas.
Ada berbagai layanan yang diberikan oleh dokter penyakit dalam saat menemui pasien. Layanan termasuk tes diagnostik pada organ, pemantauan fungsi vital dan melakukan pemeriksaan fisik untuk olahraga sekolah. Dokter juga melakukan tindakan pencegahan mulai dari tes penglihatan dan pendengaran hingga pemeriksaan kanker. Sebagian besar spesialis memiliki opsi tambahan termasuk konsultasi penurunan berat badan dan pemberian vaksin perjalanan.
Ketika seorang pasien dirawat di rumah sakit karena penyakit kronis atau darurat, spesialis penyakit dalam akan merawat pasien di rumah sakit. Dokter akan memperbarui catatan medis pasien dan memesan tes dan perawatan yang diperlukan. Jika pasien berada di bawah perawatan dokter lain di rumah sakit, dokter penyakit dalam akan mengoordinasikan perawatan dengan staf medis lainnya.
Selain tugas medis, dokter spesialis penyakit dalam juga harus mengawasi praktiknya untuk memastikan kantor berjalan dengan efektif. Dokter dapat menjadwalkan pertemuan bulanan dengan staf atau mengirimkan kartu survei kepada pasien untuk memeriksa kualitas perawatan pasien. Dokter mungkin juga mengalokasikan sejumlah waktu setiap minggu untuk bertemu dengan perwakilan farmasi. Dokter yang memiliki praktik sendiri juga harus menjaga anggaran dengan memantau pengeluaran kantor dan piutang pasien.
Individu yang memilih untuk bekerja sebagai spesialis penyakit dalam harus memiliki gelar sarjana, gelar kedokteran, dan telah menyelesaikan residensi penyakit dalam. Juga sangat disarankan agar dokter tersebut memiliki sertifikasi dewan dalam penyakit dalam. Seringkali, dokter menghadiri pelatihan dan seminar yang sedang berlangsung untuk mendapatkan pendidikan tentang kemajuan terbaru dalam kedokteran. Penting juga bahwa spesialis menjadi komunikator dan pendengar yang baik serta bersimpati pada kebutuhan pasien dan stafnya.