Sosiologi militer melibatkan studi tentang militer suatu negara sebagai kelompok sosial individu, serta melihat militer pada tingkat organisasi. Mereka yang mempelajari subjek tidak membatasi pandangan mereka hanya pada anggota militer, tetapi melihat juga interaksi militer dengan orang-orang di organisasi lain, serta dengan masyarakat sekitar. Seperti cabang sosiologi lainnya, mereka yang mempelajari sosiologi militer menggunakan teori dan konsep sosiologi yang mapan untuk menarik kesimpulan tentang interaksi sosial di dalam dan di sekitar organisasi militer.
Berbagai aspek kelas sosial dan interaksi dapat dieksplorasi di bawah payung sosiologi militer. Seorang sosiolog mungkin melihat isu-isu seperti bagaimana perempuan diperlakukan dalam militer versus laki-laki, penggabungan ras minoritas dalam militer dan apakah orientasi seksual yang berbeda diterima dalam kelompok. Agama juga berperan dalam studi sosiolog, terutama di militer di mana anggotanya berasal dari berbagai latar belakang agama.
Dampak struktur dan budaya militer terhadap kesatuan keluarga dalam suatu masyarakat juga menjadi topik kajian sosiologi militer. Seorang sosiolog mungkin melihat bagaimana kebijakan yang berbeda, seperti apakah anggota militer dapat tinggal bersama keluarga mereka saat bertugas dalam berbagai kapasitas, dan efek hubungan keluarga pada individu anggota militer. Topik kajian lainnya adalah bagaimana keluarga anggota militer menghadapi tantangan kehidupan militer, termasuk jika ada kelompok pendukung formal atau informal yang dibentuk oleh keluarga.
Seorang militer harus berinteraksi dengan masyarakat di sekitarnya, dan sosiologi militer mencakup studi tentang bagaimana interaksi ini terjadi. Seorang sosiolog mungkin mempelajari unit militer yang ditempatkan dalam masyarakat asalnya, membandingkannya dengan unit serupa yang ditempatkan di negeri asing yang dikelilingi oleh orang-orang dari budaya yang berbeda. Memperhatikan bagaimana anggota militer berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda, dan bagaimana anggota masyarakat tersebut berinteraksi dengan militer, membantu memberikan wawasan tambahan tentang perbedaan di antara masyarakat.
Mempelajari sosiologi militer dapat membantu sosiolog menarik beberapa kesimpulan, tidak hanya tentang militer tetapi juga tentang masyarakat di mana militer berada. Seorang sosiolog mungkin melihat persamaan dan perbedaan antara anggota militer dan masyarakat sekitarnya, mendapatkan pemahaman yang lebih besar dari kedua kelompok. Dengan mengidentifikasi kesamaan antara dua kelompok, sosiolog mungkin menggunakan unit militer sebagai kelompok kecil yang mewakili masyarakat yang lebih besar, membuat mempelajari aspek sosial tertentu menjadi tugas yang lebih mudah dikelola.