Apa itu sosiologi globalisasi?

Sosiologi globalisasi memiliki banyak implikasi luas. Istilah ini mengacu pada penerapan masyarakat pada perluasan koneksi duniawi. Sebagian besar karena teknologi, dunia menjadi “lebih kecil” dan lebih terhubung dalam banyak hal — inilah inti dari globalisasi. Sosiologi mengacu pada studi sosial tentang sekelompok orang. Menerapkan prinsip-prinsip sosiologi pada fenomena globalisasi sama dengan mempelajari dinamika sosial masyarakat yang berubah akibat globalisasi.

Untuk memahami sosiologi globalisasi, sangat bermanfaat untuk memahami setiap elemen. Globalisasi adalah tumbuhnya tumpang tindih budaya. Secara historis, banyak budaya telah diisolasi dalam beberapa cara. Banyak yang terisolasi secara geografis dan lainnya dalam hal kepercayaan dan budaya. Sebagian besar budaya atau kelompok orang membuat sedikit upaya untuk melewati hambatan tertentu sampai saat ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan dalam transportasi dan teknologi agak memaksa bentrokan orang. Tidak lagi memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk bepergian ke negara lain, juga tidak mungkin untuk menghubungi seseorang di belahan dunia lain. Komunikasi hampir tidak terbatas, seperti halnya potensi untuk bepergian ke berbagai tempat. Tidak hanya orang menjadi lebih saling berhubungan dalam pengertian ini, tetapi negara-negara menjadi lebih terlibat dalam perdagangan dan politik yang saling berhubungan. Ini telah menciptakan lebih banyak ekonomi global di mana tindakan satu negara secara drastis mempengaruhi yang lain.

Budaya populer di masyarakat juga telah mengglobal. Beberapa sarjana yang mempelajari sosiologi globalisasi mungkin menggunakan fenomena ini sebagai fokus studi mereka. Budaya populer dulu relatif mengasingkan diri dalam wilayah geografis atau budaya tertentu, sedangkan mode populer saat ini sekarang mungkin melampaui batas-batas negara.

Sosiologi globalisasi penting karena berbagai alasan. Seperti kebanyakan ilmu pengetahuan, banyak profesional yang bekerja di bidang sosiologi globalisasi hanya mencari informasi baru. Informasi ini praktis karena memberikan wawasan tentang norma-norma sosial yang dinamis dari masyarakat saat ini. Ketika orang-orang di seluruh dunia menjadi semakin terlibat satu sama lain, perilaku dan implikasi baru akan muncul. Beberapa dari implikasi ini mungkin positif, meskipun efek negatif dari globalisasi sosial kemungkinan besar akan terus muncul dengan sendirinya.

Semakin banyak yang kita ketahui tentang bagaimana orang akan berinteraksi saat globalisasi semakin intensif, masyarakat yang lebih siap mungkin untuk memerangi efek negatif dan merangkul kebaikan. Pemerintah, misalnya, dapat menggunakan prinsip-prinsip ini untuk mengatur rakyatnya dengan lebih baik, dan para pemimpin mungkin lebih diperlengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bernegosiasi dengan orang lain. Ini adalah dua dari banyak contoh mengapa mempelajari ilmu ini sangat penting di zaman modern ini.