Sosiologi gender adalah cabang sosiologi yang terutama mempelajari peran gender dan seks dalam masyarakat. Biasanya, fokus dari jenis sosiologi ini adalah pada cara-cara di mana peran gender dimainkan dalam suatu masyarakat tertentu dan kategori-kategori yang relevan yang berkaitan dengan gender dalam masyarakat itu. Dalam kebanyakan kasus, sosiologi tidak hanya berfokus pada penggambaran elemen-elemen dari berbagai masyarakat, tetapi juga pada alasan mengapa kategori dan situasi tersebut ada. Studi gender dalam lensa sosiologis dapat fokus pada distribusi kekuasaan yang berkaitan dengan gender, serta cara-cara di mana stratifikasi gender terjadi.
Salah satu aspek yang rumit dari sosiologi gender adalah penggunaan istilah gender dalam disiplin ini. Dalam ilmu sosial, biasanya ada perbedaan yang dibuat antara jenis kelamin biologis dan gender sosial. Pembedaan ini tidak diakui dalam semua teks sosiologis, dan penting untuk mengetahui jenis gender apa, baik biologis atau sosial, yang sedang dibahas dalam teori sosiologi tertentu. Ada juga perdebatan dalam bidang sosiologi yang mempertanyakan apakah gender, bahkan ketika dibahas sebagai konstruksi sosial, sepenuhnya bebas dari input biologis. Dalam kebanyakan kasus, sosiologi studi gender terutama mempelajari aspek-aspek sosial gender, yang setidaknya sebagian berhubungan dalam banyak kasus dengan seks fisik.
Perkembangan sosiologi gender erat kaitannya dengan teori-teori feminis dan jenis-jenis sosiologi lainnya dengan peran gender yang sangat penting. Misalnya, sosiologi keluarga terkait erat dengan sosiologi gender karena cara keluarga sering memainkan peran gender. Teori feminis sering memberikan jenis sosiologi ini fokus pada penindasan sistematis terhadap perempuan, baik dengan cara yang umum diakui dan sering dikaburkan. Sosiologi jenis ini mungkin berfokus pada bagaimana orang mempelajari peran gender, tetapi jenis studi ini sering mengaburkan batas antara sosiologi dan, misalnya, psikologi.
Dalam banyak kasus, sosiologi gender berkaitan dengan cara masyarakat menciptakan gender. Gagasan bahwa gender tidak sama antar budaya seringkali sulit dipahami oleh pemula, tetapi ini jelas ditunjukkan oleh fakta bahwa ada beberapa budaya dengan tiga jenis kelamin dan dua jenis kelamin biologis. Dengan melihat bagaimana gender diciptakan secara sosial, maka dimungkinkan untuk menjelaskan cara-cara di mana stratifikasi gender mengarah pada ketidaksetaraan atau kerugian tersembunyi.
Mengingat hubungan erat antara sosiologi gender dan feminisme, jenis sosiologi ini sering berfokus pada perempuan. Namun, penting untuk disadari bahwa maskulinitas juga dikonstruksi secara sosial. Sosiologi gender memiliki potensi untuk melihat semua cara di mana gender dibangun dan digunakan dari sudut pandang sosiologis, tetapi topik yang melibatkan kekuasaan dan peran sosial adalah yang paling populer.