Somatomedin C adalah hormon manusia yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel, terutama pada anak-anak. Secara molekuler mirip dengan insulin, somatomedin C juga dikenal memiliki anabolik yang kuat, efek pembentukan otot pada orang dewasa dan telah dikabarkan menunjukkan karakteristik anti-penuaan yang positif. Juga dikenal sebagai faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1) atau faktor pertumbuhan mekano, hormon ini diproduksi oleh hati sebagai respons terhadap stimulasi hormon pertumbuhan manusia (HGH). Kehadiran IGF-1 dalam darah meningkatkan efek HGH dan menyebabkan percepatan pertumbuhan dan regenerasi otot.
Hormon somatomedin C adalah susunan kompleks dari 70 asam amino berantai yang terutama bertanggung jawab untuk merangsang pertumbuhan sel. Hormon ini paling aktif digunakan selama tahun-tahun pertumbuhan anak; mereka yang menderita defisiensi IGF-1 sering mengalami gangguan pertumbuhan terhambat seperti dwarfisme Laron. Dalam bentuk sintesisnya, ia juga biasa digunakan dalam aplikasi terapeutik untuk mengobati gangguan tertentu. Penelitian tentang manfaat tambahan somatomedin C sedang berlangsung dengan hasil uji klinis yang menunjukkan banyak harapan. Beberapa penyakit yang tampaknya memiliki hasil yang menggembirakan selama percobaan ini termasuk diabetes tipe 1 dan 2, sklerosis lateral amyotrophic, distrofi otot myotonic, dan luka bakar.
Karakteristik stimulasi pertumbuhan sel IGF-1 juga disukai di kalangan penggemar kebugaran dan binaraga yang telah menemukan bahwa hormon tersebut membantu membangun otot dengan cepat dan mempercepat waktu pemulihan cedera. Kemanjuran zat yang diklaim sebagai agen anti-penuaan juga telah menarik banyak minat. IGF-1 tampaknya telah menunjukkan hasil positif dalam memerangi stres oksidatif dan degenerasi seluler yang terkait dengan penuaan. Penggunaan ini telah menyebabkan ledakan di pasar suplemen somatomedin C dengan beberapa perusahaan farmasi yang menawarkan lini hormon yang disintesis.
Seperti halnya kebanyakan senyawa organik, menjaga keseimbangan alami yang sehat secara umum memenangkan hadiah pertama. Faktor fisik yang mengatur produksi somatomedin C dalam tubuh manusia adalah kompleks dan sangat individualistis. Faktor-faktor seperti profil genetik, usia, jenis kelamin, tingkat stres, indeks massa tubuh, ras, rejimen olahraga, dan bahkan waktu, semuanya berperan dalam produksi IGF-1. Ini membuat pembandingan produksi hormon secara alami menjadi sulit, meskipun gaya hidup sehat dengan kebiasaan diet yang baik, olahraga yang cukup, dan penghilang stres pasti akan mendorong produksi alami. Jika defisiensi somatomedin C didiagnosis, selalu ada banyak suplemen yang tersedia untuk membantu produksi alami. Namun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi terlebih dahulu.