Apa Itu Solusi Steril?

Larutan steril adalah campuran zat di mana semua bentuk kehidupan telah dihancurkan. Solusi semacam itu merupakan bagian penting dari kedokteran, pembedahan, dan eksperimen ilmiah. Ini juga merupakan elemen kunci dari penelitian farmasi.

Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih. Setiap larutan memiliki satu pelarut dan setidaknya satu zat terlarut. Pelarut melarutkan zat terlarut ke dalam dirinya sendiri untuk membentuk larutan baru. Pelarut dapat berupa gas, cair atau padat. Gas hanya akan melarutkan zat terlarut berbentuk gas, tetapi pelarut padat dan cair akan melarutkan segala jenis zat terlarut.

Zat dapat dibedakan menjadi zat terlarut, zat terlarut, dan zat tidak larut. Zat yang tidak larut tidak akan larut ke dalam pelarut apa pun. Setiap larutan memiliki konsentrasi tertentu zat terlarut dimasukkan ke dalam pelarut. Contoh larutan tersebut termasuk air gula dan alkohol. Yang terakhir adalah kombinasi dari air pelarut dan etanol terlarut.

Sterilisasi menghilangkan semua bentuk hidup dari larutan atau benda yang disterilkan. Berbeda dengan disinfektan karena disinfektan hanya menargetkan organisme tertentu dan tidak semuanya. Proses sterilisasi menargetkan jamur, bakteri, virus dan prion.

Teknik sterilisasi tingkat rendah meliputi metode perebusan. Objek atau wadah larutan tertutup direbus selama waktu tertentu. Perebusan menghilangkan banyak bakteri, jamur dan virus, tetapi tidak akan menghilangkan semua dan akan meninggalkan banyak spora bakteri dan prion. Metode sterilisasi panas kering dan kimia baik untuk benda padat, tetapi akan menghancurkan larutan.

Metode sterilisasi yang paling efektif adalah autoklaf. Autoklaf memanaskan benda antara 250 hingga 273 Fahrenheit (121 dan 134 Celcius) selama 15 menit. Ini menghilangkan semua bakteri, virus, dan jamur. Jika prion perlu dihilangkan, maka autoklaf harus digunakan selama 60 menit. Larutan dapat digunakan dalam autoklaf selama titik didihnya tidak terpenuhi. Larutan steril harus dibiarkan dingin selama beberapa waktu sebelum dikeluarkan untuk menghindari perebusan.

Larutan steril biasanya disterilkan menggunakan filtrasi steril. Dalam metode ini, filter dengan lubang mikroskopis digunakan untuk menangkap organisme kecil, spora, dan prion. Ini sangat baik untuk larutan protein. Sistem larutan steril bekerja paling baik di ruangan steril.
Salah satu contoh larutan steril adalah garam. Ini adalah versi larutan steril natrium klorida, atau dikenal sebagai garam. Solusinya biasanya digunakan secara intravena untuk pasien. Jumlahnya bervariasi dari 52 hingga 105 ons cairan (1.5 hingga 3.0 liter) tergantung pada kebutuhan pasien. Saline juga digunakan untuk mencuci lensa kontak, irigasi hidung dan untuk membersihkan tindikan baru.