Solanin adalah racun alkaloid yang ditemukan pada anggota keluarga nightshade, seperti terong, kentang, tomat, dan nightshade atau belladonna yang mematikan. Racun ini adalah bagian dari mekanisme pertahanan tanaman, dan dirancang untuk membuat nightshades tidak menarik dan mematikan bagi hewan yang mungkin mencoba memakannya. Kebanyakan hewan, termasuk manusia, telah belajar dan belajar untuk meninggalkan nightshades sendirian. Daun, akar, bunga, batang, dan buah semuanya dapat mengandung solanin dalam berbagai tingkat.
Toksin ini memiliki efek neurologis dan gastrointestinal. Ketika tertelan dalam jumlah yang cukup besar, dapat menyebabkan mual, kram, muntah, dan diare, selain gejala seperti kebingungan, pusing, kesulitan berjalan, dan bicara cadel. Akhirnya, tubuh akan menjadi kelebihan beban dengan racun, menyebabkan organ gagal dan akhirnya menyebabkan kematian atau cedera parah. Solanin tampaknya mempengaruhi mitokondria sel saat menyebar ke seluruh tubuh.
Manusia memakan banyak anggota keluarga nightshade, meskipun beberapa masyarakat pada awalnya curiga terhadap makanan seperti kentang dan tomat ketika mereka diimpor dari Dunia Baru karena kekhawatiran tentang racun yang diketahui. Biasanya, kadar solanin dalam makanan seperti terong, kentang, dan tomat terlalu rendah untuk menyebabkan masalah kesehatan. Namun, ada keadaan di mana solanin dapat meningkat. Tomat mentah cenderung memiliki tingkat racun yang lebih tinggi, seperti halnya kentang yang telah rusak atau terkena sinar matahari, karena tanaman membentuk lebih banyak solanin sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan. Kecambah kentang dan tomat juga memiliki kadar racun yang tinggi.
Toksin ini stabil terhadap panas, tetapi pada akhirnya akan terurai pada suhu tinggi. Suhu penggorengan dalam lebih dari 170 ° F (sekitar 76 ° C), misalnya, dapat mengurangi risiko keracunan solanin, tetapi memanggang atau microwave tidak seefektif itu, dan merebus tidak akan berhasil karena racun akan larut ke dalam air. Orang yang peduli dengan racun dapat menghindari tomat dan kentang mentah yang sudah mulai berubah menjadi hijau, karena warna hijau menunjukkan bahwa kentang telah terkena sinar matahari. Sementara warna hijaunya sendiri tidak berbahaya, ini menunjukkan bahwa kentang telah mampu berfotosintesis, yang membutuhkan paparan sinar matahari.
Secara historis, solanin digunakan dalam pengobatan epilepsi dan asma, dalam dosis terkontrol. Praktik ini tidak lagi umum, karena ada cara yang lebih aman dan efektif untuk mengobati kondisi ini. Solanin juga memiliki kualitas fungisida dan pestisida, tetapi ekstraksi dan pemrosesan toksin ini sangat memakan waktu sehingga zat tersebut jarang digunakan untuk tujuan ini. Senyawa lain yang ditemukan di nightshades adalah atropin, toksin alkaloid lain yang banyak digunakan dalam jumlah terkontrol untuk berbagai aplikasi medis.