Beberapa pemasar unggul pada awalnya menjual masalah yang sebelumnya tidak diketahui kepada konsumen, kemudian menawarkan solusi yang sebelumnya tidak terlihat untuk masalah itu dengan harga yang sangat rendah. Seperti halnya dengan bentuk selimut baru yang dikenal sebagai Snuggie™. Produk ini dilengkapi dengan lengan kebesaran yang memungkinkan pemakainya untuk menggunakan tangannya tanpa harus membuka selimut sepenuhnya. Selimut dapat dikenakan di sekitar rumah sebagai jubah, meskipun tidak ada alat penutup yang disertakan dalam desain.
Manfaat lain dari Snuggie™ termasuk akses yang lebih mudah ke telepon atau buku. Pemakainya juga bisa menikmati snack tanpa harus membuka seluruh selimut. Selimut ini dirancang menjadi satu ukuran yang cocok untuk semua orang, karena panjangnya yang ekstra panjang dan bukaan lengan yang terlalu besar. Kain ini digambarkan sebagai bulu domba yang mewah, meskipun tidak sepadat bahan selimut tradisional. Bahan bulu domba yang digunakan dalam konstruksi lebih dekat dengan selimut bulu tipis berbusa yang sering ditemukan di tempat tidur hotel.
The Snuggie™ menjadi item budaya pop setelah perilisan dan penayangan berulang dari iklan televisi yang berkesan meski agak aneh. Iklan tersebut menggambarkan anggota keluarga besar yang semuanya menikmati manfaat produk, mulai dari seorang ibu yang berbicara di telepon hingga seorang ayah yang menggunakan laptopnya di atas selimut. Anak-anak yang lebih kecil dapat terlihat membaca buku atau makan makanan ringan sambil memakainya. Pada satu titik, seluruh keluarga duduk di bangku, masing-masing mengenakan Snuggie™, memiliki kemiripan yang lebih dari biasa dengan biarawan yang berjubah.
Karena iklan televisi yang ada di mana-mana dan tanpa henti ini, selimut menjadi sasaran banyak pakar sosial dan satiris. Satu parodi video populer melebih-lebihkan audio asli iklan dengan sulih suara baru yang mempromosikan Cult of Snuggie™. Yang lain mengomentari taktik penjualan produk yang dipertanyakan, karena biaya pengiriman dan penanganan hampir sesuai dengan harga produk itu sendiri. Ada juga kritikus yang mempertanyakan perlunya produk yang konon memecahkan masalah yang tidak ada.
Namun, Snuggie™ mungkin bukan yang pertama dari jenisnya. Penemu lain berhasil memasarkan selimut berlengan yang disebut Slanket™ beberapa tahun sebelumnya, tetapi memiliki harga eceran yang lebih tinggi dan hanya dipasarkan melalui jaringan belanja televisi khusus seperti QVC. Keberhasilan Slanket™ kemungkinan besar mendorong pesaing seperti Snuggie™ untuk memasuki ceruk pasar konsumen yang menyukai sekolah mode “biksu tertutup”.