Sebagai anggota Boy Scouts of America, seorang pemuda akan belajar banyak keterampilan baru yang berhubungan dengan alam bebas dan kehidupan sehari-hari. Salah satu keterampilan tersebut adalah bagaimana berpenampilan rapi, yaitu keterampilan yang diperoleh dengan mengenakan seragam Pramuka dengan benar. Bagian dari pakaian seragam Pramuka adalah syal, atau selendang berbentuk segitiga yang diikatkan di leher. Ketika Pramuka pertama kali dimulai, syal diamankan dengan mengikat simpul di bawah dagu, tetapi hari ini, banyak Pramuka mengamankan syal mereka menggunakan slide syal, atau goyangan.
Slide syal dapat dibuat dari semua jenis bahan. Bahan yang paling populer adalah kulit dan logam, dan slide syal asli dibuat dari yang pertama. Fungsi selempang syal cukup sederhana: ia mengamankan syal dengan mengelilingi ujung yang diikat dan menjepitnya cukup erat sehingga syal tidak kendor. Versi logam dari slide syal biasanya dihiasi dengan lambang Pramuka atau simbol Pramuka lainnya, dan versi sederhana lainnya mungkin kosong.
Karena selempang syal berfungsi sebagai pengikat, umumnya dapat dibuat dari bahan sederhana. Misalnya, seluncuran mungkin hanya berupa seutas tali atau tali yang diikat dalam bujur sangkar, bukan di sekitar syal. Sepotong kulit yang diikat menjadi lingkaran adalah pilihan populer lainnya, meskipun versi kulit dapat berkisar dari desain yang sangat sederhana hingga desain yang sangat kompleks yang ditenun, dilubangi, atau diberi merek. Slide syal kayu kurang umum, tetapi masih lazim.
Asal usul slide syal dapat ditelusuri ke Bill Shankley, seorang Pramuka muda yang merancang pengikat kulit untuk syalnya saat menjalankan bengkel di sebuah kamp di Inggris. Dia menyebutnya goyangan, dan dengan cepat diterima sebagai bagian dari seragam Pramuka biasa. Desain khusus goyangannya dikenal sebagai goyangan Gilwell, yang sekarang memiliki arti khusus di Pramuka karena diberikan kepada para pemimpin yang menyelesaikan lencana kayu mereka. Pramuka lain karena itu tidak memakai desain khusus ini.
Sesuai dengan cara Pramuka, syal bukan hanya selendang dekoratif. Ini adalah peralatan utilitarian yang dimaksudkan untuk melayani banyak tujuan: dapat berfungsi sebagai selempang atau kain untuk keperluan medis, dan dapat digunakan sebagai tas atau karung darurat. Oleh karena itu, woggle juga merupakan pakaian utilitarian yang dapat digunakan lebih dari sekadar mengamankan syal, penggunaannya hanya dibatasi oleh imajinasi pengguna.