Sistem Stimulator Saraf Listrik Transkutan (TENS) dapat digunakan untuk berbagai tujuan, tetapi salah satu yang paling umum adalah untuk mengontrol rasa sakit. Unit TENS dapat menghasilkan bantuan yang signifikan bagi mereka yang menderita nyeri kronis. Elektroda TENS ditempatkan di area tertentu pada kulit; pulsa listrik kemudian ditransmisikan melalui unit. Dalam kasus manajemen rasa sakit, diteorikan bahwa rangsangan listrik dari sistem TENS membuat arus pendek sinyal listrik yang dikirim oleh saraf tubuh, pada dasarnya menyebabkan arus pendek sinyal rasa sakit. Sebuah teori alternatif adalah bahwa hal itu membantu merangsang produksi endorfin.
Aplikasi lain untuk sistem TENS adalah dalam mengobati gangguan temporomandibular (TMD). Stimulasi listrik digunakan untuk mengendurkan otot-otot rahang sepenuhnya, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan diri secara alami. Berdasarkan posisi tulang rahang yang rileks, seorang dokter gigi yang berspesialisasi dalam merawat jenis ketidaksejajaran rahang ini dapat mengembangkan perawatan individual. Perawatan untuk TMD termasuk ortotik, veneer, ikatan gigi, kawat gigi tradisional, atau kombinasi dari pendekatan ini tergantung pada kebutuhan individu.
Karena ukurannya yang ringkas, unit TENS portabel dan dapat dipakai untuk jangka waktu tertentu selama aktivitas normal sehari-hari jika diperlukan. Perangkat dapat dihidupkan atau dimatikan tergantung pada kebutuhan pasien untuk mengontrol rasa sakit. Memberikan pasien kontrol atas pengobatan nyeri dapat sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup. Pasien, dengan bantuan dokter atau ahli terapi fisik, dapat menentukan seberapa sering unit digunakan serta level voltase yang paling efektif.
Terapis fisik juga menggunakan sistem TENS untuk membantu mengobati kondisi tertentu. Dalam hubungannya dengan terapi fisik, stimulasi otot elektronik (EMS) dapat membantu mengendurkan kejang otot yang menyebabkan beberapa jenis nyeri punggung bawah. Sementara sistem TENS saja umumnya tidak direkomendasikan untuk pengobatan jangka panjang, ini dapat membantu sebagai bagian dari rangkaian pengobatan yang bervariasi yang juga mencakup latihan yang ditargetkan dan modalitas pengobatan lainnya.
Sistem TENS biasanya harus diperoleh dengan resep dan harus digunakan di bawah bimbingan ahli terapi fisik atau profesional medis lainnya. Bimbingan dari dokter dapat membantu pasien menempatkan elektroda dengan benar untuk memastikan bahwa pasien menerima manfaat maksimal. Seorang dokter juga dapat membantu menentukan seberapa sering sistem harus digunakan, dan pada voltase berapa.