Apa itu Sistem Operasi Multi-Pengguna?

Sistem operasi multi-pengguna adalah sistem operasi komputer (OS) yang memungkinkan banyak pengguna di komputer atau terminal yang berbeda untuk mengakses satu sistem dengan satu OS di dalamnya. Program-program ini seringkali cukup rumit dan harus dapat mengatur dengan baik tugas-tugas yang diperlukan oleh berbagai pengguna yang terhubung dengannya. Pengguna biasanya akan berada di terminal atau komputer yang memberi mereka akses ke sistem melalui jaringan, serta mesin lain pada sistem seperti printer. Sistem operasi multi-pengguna berbeda dari sistem pengguna tunggal di jaringan di mana setiap pengguna mengakses OS yang sama di mesin yang berbeda.

Sistem operasi pada komputer merupakan salah satu program yang paling penting digunakan. Ini biasanya bertanggung jawab untuk mengelola memori dan pemrosesan untuk aplikasi dan program lain yang sedang dijalankan, serta mengenali dan menggunakan perangkat keras yang terhubung ke sistem, dan menangani interaksi pengguna dan permintaan data dengan benar. Pada sistem yang menggunakan sistem operasi multi-pengguna, ini bisa menjadi lebih penting, karena banyak orang memerlukan sistem agar berfungsi dengan baik secara bersamaan. Jenis sistem ini sering digunakan pada mainframe dan mesin sejenis, dan jika sistem gagal dapat mempengaruhi puluhan atau bahkan ratusan orang.

Sistem operasi multi-pengguna memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses data dan proses satu mesin dari komputer atau terminal yang berbeda. Ini sebelumnya sering terhubung ke sistem yang lebih besar melalui jaringan kabel, meskipun sekarang jaringan nirkabel untuk sistem jenis ini lebih umum. Sistem operasi multi-pengguna sering digunakan di bisnis dan kantor di mana pengguna yang berbeda perlu mengakses sumber daya yang sama, tetapi sumber daya ini tidak dapat diinstal pada setiap sistem. Dalam sistem operasi multi-pengguna, OS harus mampu menangani berbagai kebutuhan dan permintaan semua pengguna secara efektif.

Ini berarti menjaga penggunaan sumber daya yang sesuai untuk setiap pengguna dan menjaga alokasi sumber daya ini terpisah. Dengan melakukan ini, sistem operasi multi-pengguna dapat lebih memastikan bahwa setiap pengguna tidak menghalangi upaya yang lain, dan bahwa jika sistem gagal atau memiliki kesalahan untuk satu pengguna, itu mungkin tidak mempengaruhi semua pengguna lainnya. Ini membuat sistem operasi multi-pengguna biasanya sedikit lebih rumit daripada sistem pengguna tunggal yang hanya perlu menangani permintaan dan operasi satu orang.

Dalam sistem multi-pengguna, misalnya, OS mungkin perlu menangani banyak orang yang mencoba menggunakan satu printer secara bersamaan. Sistem memproses permintaan dan menempatkan pekerjaan cetak dalam antrian yang membuat mereka terorganisir dan memungkinkan setiap pekerjaan untuk mencetak satu per satu. Tanpa OS multi-pengguna, pekerjaan dapat bercampur dan halaman cetak yang dihasilkan hampir tidak dapat dipahami.