Apa itu Sistem Moneter?

Sistem moneter adalah skema yang dikembangkan oleh pemerintah untuk memfasilitasi pertukaran. Ini juga menyediakan sarana untuk menghasilkan dan mengukur kekayaan dan utang. Pengukuran ini umumnya dilakukan dengan menggunakan mata uang, yang merupakan bagian penting dari sistem moneter. Bank adalah bagian penting lain dari sistem, yang memainkan peran seperti mendistribusikan uang dan mengubah instrumen moneter menjadi uang tunai.

Salah satu fungsi terpenting dari sistem moneter adalah menyediakan sarana untuk membangun dan memperoleh nilai. Mata uang, atau uang tunai, adalah bagian penting dari setiap sistem. Ini termasuk uang kertas dan koin, yang keduanya umumnya dibuat oleh fasilitas milik negara. Ini umumnya merupakan media pertukaran yang paling banyak diterima dalam sistem moneter, tetapi ada yang lain, seperti cek, kartu debit, dan kartu kredit.

Ketika biaya ditempatkan pada barang dan jasa, mata uang memungkinkan untuk pertukaran. Satu orang mendapatkan barang yang diinginkan, dan yang lain mendapatkan instrumen nilai moneter. Jika instrumen itu adalah uang tunai, itu dapat segera digunakan untuk pertukaran lebih lanjut dalam sistem yang sama. Mata uang yang digunakan dalam satu sistem moneter, bagaimanapun, umumnya tidak berlaku di yang lain. Ini berarti bahwa pertukaran antara warga negara dari pemerintah yang berbeda sering memerlukan konversi instrumen moneter mereka.

Sistem moneter juga menyediakan sarana untuk menghitung kekayaan atau utang masyarakat. Kekayaan mengacu pada situasi di mana seseorang memiliki uang, dan utang mengacu pada situasi di mana seseorang berutang uang. Posisi seseorang dalam salah satu dari kategori ini kemungkinan besar akan terus berubah. Biasanya, individu bertujuan untuk mendapatkan kekayaan sebanyak mungkin karena ini memberi mereka nilai lebih untuk ditukar dengan barang dan jasa.

Dalam sistem moneter di mana kartu kredit digunakan, seseorang tidak memerlukan mata uang untuk mendapatkan barang dan jasa. Sebaliknya, dia bisa menukar hutang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Krediturnya akan memberikan pembayaran kepada pihak yang ditukar dengannya. Kemudian dia harus membayar kembali krediturnya, biasanya dengan bunga. Aspek sistem moneter ini diyakini berpotensi menciptakan banyak kerugian jika tidak diatur dengan hati-hati dan orang-orang tidak menjalankan tanggung jawab pribadi.

Bank adalah bagian penting lain dari sistem moneter. Fasilitas ini memainkan sejumlah peran, seperti mendistribusikan mata uang dan menyimpan uang di rekening bank pribadi. Bank memberikan pinjaman kepada individu yang membutuhkan uang karena berbagai alasan, seperti untuk membangun rumah atau memulai bisnis. Mereka juga mengubah instrumen moneter seperti cek dan wesel menjadi uang tunai.

Selain lembaga keuangan yang melayani masyarakat umum, setiap sistem biasanya memiliki bank sentral. Fasilitas ini umumnya dapat dianggap sebagai bank paling kuat di negeri ini. Karena itu, biasanya memikul tanggung jawab yang serius. Ini termasuk mengatur jumlah uang yang beredar, menentukan suku bunga, dan meminjamkan uang ke bank lain.