Apa Itu Sistem Kanban?

Sistem Kanban digunakan untuk memberi sinyal kapan suatu bahan perlu diproduksi atau dipesan dan berapa banyak yang dibutuhkan. Ini adalah jenis sistem tarik yang didasarkan pada permintaan pelanggan dan di mana bahan hanya dibuat saat dibutuhkan. Sistem kanban adalah jenis manufaktur ramping, dan berusaha untuk tidak memiliki lebih banyak bahan daripada yang diperlukan.
Sistem kanban pertama dikembangkan oleh Taiichi Ohno untuk digunakan oleh manufaktur Toyota®. Pada pertengahan 1900-an, Ohno mempelajari strategi persediaan yang digunakan di supermarket. Banyak supermarket sebenarnya berfungsi seperti sistem kanban dan memiliki kartu untuk setiap jenis barang yang dijual. Ohno mengambil apa yang dia pelajari dari supermarket dan menerapkannya pada manufaktur.

Belakangan, Toyota mengeluarkan enam aturan untuk memandu sistem kanbannya. Sebagian besar aturan ini hanya berurusan dengan pemesanan apa yang diperlukan untuk menjaga tingkat produksi sestabil mungkin. Setiap kali cacat dicatat, itu harus segera diperbaiki atau dibuang. Jika produk cacat dibiarkan turun ke jalur perakitan, itu membuang waktu dan uang.

Alat bantu visual digunakan dalam sistem kanban untuk menunjukkan kapan bagian tertentu diperlukan. Alat bantu visual ini biasanya berupa kartu kanban yang mencantumkan nama bagian, gambar, kode, dan jumlah yang dibutuhkan. Kartu kanban sering dilampirkan ke wadah di mana mereka menjadi terlihat segera setelah kuantitas mencapai titik di mana lebih banyak harus dipesan.

Tingkat permintaan yang stabil hampir merupakan persyaratan untuk sistem kanban. Perusahaan yang memproduksi barang musiman, seperti pakaian salju atau mainan pantai, harus menyesuaikan jumlahnya dengan musim. Jika tidak, akan ada terlalu banyak stok di luar musim dan terlalu sedikit stok saat dibutuhkan.

Sistem Kanban juga merupakan alat untuk mencapai manufaktur just-in-time (JIT). Manufaktur JIT terjadi ketika fasilitas memiliki tingkat produksi yang stabil. Dalam jalur perakitan, setiap stasiun harus selesai pada waktu yang tepat untuk menjaga jalur tetap bergerak. Sistem Kanban memastikan bahwa tidak ada orang yang benar-benar kehabisan bahan, sehingga garis tidak pernah berhenti bergerak.

Meskipun sistem kanban pada awalnya dibuat untuk menggunakan kartu kanban untuk setiap item, beberapa fasilitas produksi sekarang menggunakan item lain. Sinyal lain, seperti kotak kanban atau bola golf, dapat digunakan untuk memberi sinyal perlunya lebih banyak materi di stasiun kerja. Beberapa fasilitas produksi bahkan telah menerapkan sistem kanban elektronik.