Apa itu Sistem Escrow?

Sistem escrow adalah metode terorganisir untuk membuat akun yang menyimpan dana sebelum transaksi. Proses ini biasanya melibatkan semacam pihak ketiga yang bertindak sebagai agen escrow; orang perseorangan atau firma yang bekerja atas nama pemilik utama dana tersebut. Sistem escrow paling sering dikaitkan dengan pembelian rumah, namun dapat digunakan dalam transaksi apa pun sebelum pergerakan uang yang sebenarnya. Hal ini sering juga digunakan dalam dana perwalian, yang pada akhirnya akan bertanggung jawab untuk pembayaran beberapa jenis transaksi di masa depan. Konsep tersebut telah ada setidaknya sejak Abad Pertengahan, ketika dana akan dipegang oleh pihak ketiga untuk janji pembayaran yang aman di masa depan.

Sistem escrow adalah industri besar di seluruh dunia. Salah satu contoh umum adalah bank pihak ketiga atau anjungan tunai mandiri. Ketika seseorang menyetorkan dana ke rekeningnya melalui lembaga-lembaga ini, dana tersebut disimpan dalam rekening escrow sampai transaksi selesai. Cek atau uang dimasukkan ke dalam rekening oleh individu dan ditahan sampai sepenuhnya ditransfer ke pihak yang diinginkan.

Contoh modern lain dari sistem escrow dapat ditemukan dalam transaksi Internet. Saat membeli produk melalui situs lelang online atau individu dan bisnis yang dibayar untuk layanan yang diberikan, uang dikirim dari satu pihak ke perusahaan pihak ketiga. Perusahaan ini memegang uang dan kemudian melepaskannya ke pihak yang diinginkan. Pihak ketiga memfasilitasi transfer dan mendapat untung dari persentase atau biaya penggunaan yang kecil.

Banyak kode dan proses keamanan digunakan dalam sistem escrow untuk menjaga keamanan dana. Ketika berurusan dengan transaksi elektronik, rekening escrow dilindungi oleh kode rahasia yang hanya dapat diakses oleh salah satu dari dua pihak. Di dunia transaksi langsung, ini datang dalam bentuk identifikasi yang tepat, tanda tangan, dan keamanan normal lainnya. Beberapa perusahaan escrow bahkan memerlukan biometrik seperti pemindaian iris mata dan sidik jari.

Tujuan di balik sistem escrow, di luar keamanan, adalah untuk menghasilkan uang. Perusahaan pihak ketiga memfasilitasi transaksi dengan tujuan menghasilkan sebagian uang sebagai keuntungan. Biasanya, uang ini dibayarkan oleh pengirim atau penerima dalam transaksi.

Penipuan escrow juga menjadi perhatian utama bagi industri keuangan. Hal ini relatif umum untuk lembaga keuangan palsu atau individu untuk membuat scam escrow dalam upaya untuk mengambil uang dari bisnis atau orang. Uang ditempatkan ke escrow dan penipuan selesai dengan uang yang hilang begitu saja dari akun escrow palsu.