Apa itu Sistem Deteksi Intrusi Jaringan?

Dalam komputasi, sistem deteksi intrusi jaringan (NIDS) adalah perangkat keamanan siber khusus yang memantau lalu lintas jaringan yang masuk. Perangkat lunak ini membaca paket pesan yang dikirim melalui jaringan dan menentukan apakah itu berbahaya atau berbahaya. Banyak perusahaan dan organisasi lain membutuhkan sistem ini untuk menjaga keamanan jaringan komputer mereka.

Sistem deteksi intrusi jaringan sering dianggap sebagai garis pertahanan pertama untuk jaringan komputer. Sistem ini dapat menyaring lalu lintas jaringan yang masuk berdasarkan aturan ancaman keamanan siber yang telah ditentukan. NIDS dapat memantau jaringan untuk berbagai jenis ancaman dunia maya. Ini termasuk serangan penolakan layanan, virus, worm, dan spam berbahaya.

Sebagian besar sistem deteksi intrusi memantau lalu lintas jaringan masuk dan keluar perusahaan. Perangkat lunak keamanan ini membaca paket pesan yang dikirimkan ke seluruh perusahaan, mencari aktivitas jahat. Ketika pesan yang mencurigakan terdeteksi, biasanya dicatat dan diblokir dari jaringan.

Sistem deteksi intrusi jaringan juga dapat belajar berdasarkan ancaman yang ditemukannya. Saat pesan diblokir dari jaringan, pesan tersebut ditambahkan ke pohon respons dari potensi ancaman di masa mendatang. Ini memastikan virus baru dengan cepat ditambahkan ke sistem deteksi, sehingga memblokir aktivitas jahat.

Sistem deteksi intrusi jaringan berbasis protokol adalah bentuk deteksi khusus yang mencari jenis pesan tertentu berdasarkan protokol. Perangkat lunak keamanan ini mencari pesan berdasarkan protokol yang ada. Beberapa contoh protokol yang ditinjau antara lain hypertext transfer protocol (HTTP), hypertext transfer protocol secure (HTTPS), dan simple mail transfer protocol (SMTP).
Beberapa perangkat lunak keamanan dapat menyaring aktivitas berbahaya berdasarkan alamat IP tertentu. Jenis sistem deteksi intrusi jaringan ini dianggap sebagai alat yang kurang canggih karena banyak peretas keamanan dunia maya memalsukan alamat IP dalam upaya bersembunyi dari perangkat lunak keamanan. Pemfilteran alamat IP mirip dengan registri do-not-call. Sistem mencari permintaan dari alamat IP tertentu dan menolak akses ke jaringan ketika alamat yang mencurigakan ditemukan.
Sakelar bypass biasanya disertakan dalam sistem deteksi intrusi. Switch ini adalah perangkat keras yang menyediakan gateway untuk memonitor perangkat lunak untuk meninjau paket di jaringan. Sakelar bypass berada di titik masuk jaringan untuk memastikan pemfilteran pesan berbahaya terjadi.
Banyak sistem deteksi intrusi yang canggih dapat memantau dan menjebak penjahat dunia maya. Sistem ini mengatur alarm internal dan menyediakan metode untuk menjebak dan mencatat aktivitas jahat. Dengan memantau perangkat dengan cara ini, profesional keamanan dapat menemukan dan mematikan peretas dunia maya.