Apa itu Sirap Kayu?

Sirap kayu adalah potongan kayu lonjong yang digunakan untuk membuat atap atau sebagai dinding rumah. Banyak rumah tua memiliki atap atau dinding sirap kayu, karena kayu secara historis sering menjadi bahan bangunan yang paling tersedia. Bahan atap modern sering bertahan lebih lama dan lebih tahan lama, tetapi untuk mempertahankan tampilan asli rumah tua, sirap kayu sulit dikalahkan.

Untuk membuat sirap kayu, setiap potongan dipotong dari balok kayu dengan gergaji dan harus seragam dalam ukuran, kemiringan ujung runcing, dan ketebalan. Setiap bagian berbentuk bujur dan biasanya berukuran panjang 16 hingga 24 inci (sekitar 40 hingga 60 cm) dan lebar 3 hingga 4 inci (sekitar 7.62 hingga 10.16 cm). Salah satu ujungnya setebal 1.25 hingga 1.5 inci (sekitar 3.1 hingga 3.8 cm) dan meruncing di ujung lainnya.

Balok atap atau dinding rumah biasanya tempat sirap kayu dipaku pada tempatnya. Ujung runcing berada di atas dan menahan paku. Saat sirap dipasang, setiap baris tumpang tindih dengan baris berikutnya untuk menciptakan permukaan rapat yang akan menolak air.

Salah satu bahan yang paling umum digunakan adalah cedar. Jenis cedar yang digunakan antara lain Eastern White Cedar, Alaskan Yellow Cedar dan Western Red Cedar. Jenis kayu ini secara alami memiliki minyak di dalamnya yang memperlambat pembusukan yang disebabkan oleh hujan, jamur, dan serangga. Seiring bertambahnya usia pohon aras, warnanya berubah menjadi warna abu-abu perak. Atap cedar yang baik harus bertahan antara 25 dan 50 tahun.

Mirip dengan sirap kayu adalah kayu goyang. Getar memiliki bentuk yang sama dan dilekatkan dengan cara yang sama. Getaran dipotong dengan tangan, bagaimanapun, secara tradisional dengan kapak. Atap goyang lebih kasar dalam penampilan dan digunakan pada struktur ketika tampilan pedesaan diinginkan. Goyang biasanya memiliki permukaan yang kasar, sedangkan sirap kayu halus.

Bahan atap modern termasuk logam, tar, dan plastik yang tahan lebih lama dan lebih tahan lama daripada sirap kayu. Saat memutuskan untuk menggunakan atap sirap kayu tradisional, alasannya seringkali untuk menjaga rumah dalam kondisi aslinya. Banyak rumah tua memiliki jenis atap ini.

Sirap kayu bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Beberapa rumah tua memiliki gaya yang bulat di bagian bawah atau lebih sempit atau lebih tebal dari varietas standar. Saat merestorasi rumah tua, menemukan sirap kayu yang sesuai dengan atap yang ada dapat menjadi tantangan; berkonsultasi dengan perusahaan restorasi seringkali dapat membantu.