Sinus pilonidal adalah perkembangan umum yang terkait dengan abses pilonidal. Abses pilonidal, juga dikenal sebagai kista pilonidal, adalah area abses yang terjadi di dekat area sakral tulang belakang, sering bermanifestasi di sekitar tulang ekor, di antara bokong. Kadang-kadang, abses mengembangkan saluran sinus kecil yang mengalir ke permukaan kulit, memungkinkan bahan dari dalam abses mengalir keluar. Saluran sinus ini dikenal sebagai sinus pilonidal.
Laki-laki dewasa muda paling mungkin untuk mengembangkan abses pilonidal. Istilah “pilonidal” berarti “sarang rambut”, yang mencerminkan fakta bahwa rambut sering ditemukan di dalam abses, bersama dengan puing-puing kulit. Juga tidak jarang bakteri oportunistik menetap di abses sehingga menyebabkan penyakit pada pasien. Abses seperti ini biasanya sangat menyakitkan, terutama karena terletak di area tubuh yang mendapat tekanan setiap kali seseorang duduk.
Penyebab abses pilonidal tidak dipahami dengan baik. Beberapa dokter menduga bahwa itu berasal dari rambut yang tumbuh ke dalam, sementara yang lain percaya bahwa itu mungkin akibat dari keringat berlebih, trauma pada daerah tersebut, atau bahkan tekanan yang mungkin disebabkan oleh terlalu lama duduk. Abses pilonidal dan sinus pilonidal yang menyertainya memiliki sejarah panjang di militer, terutama di kalangan pengemudi yang secara rutin menangani medan kasar, menunjukkan bahwa faktor ganda trauma dan tekanan dapat memainkan peran penting.
Saat kondisi ini berkembang, lubang kecil muncul di atas anus. Lubang tersebut dapat mengalirkan atau membocorkan cairan, termasuk cairan berbau busuk yang menunjukkan adanya infeksi bakteri. Pasien biasanya mengalami rasa sakit atau tidak nyaman, serta pakaian dalam yang kotor akibat cairan yang bocor.
Perawatan untuk sinus pilonidal dan abses yang mendasarinya bisa sesederhana menerapkan kompres panas untuk melancarkan drainase dan menggunakan antibiotik untuk mendorong penyembuhan abses. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin disarankan untuk mengeluarkan abses. Pembedahan juga digunakan jika dokter tidak dapat memastikan bahwa masalahnya benar-benar abses pilonidal, karena beberapa masalah medis seperti teratoma dapat terlihat serupa, dan mungkin lebih baik untuk mengeluarkan area jaringan yang mencurigakan, untuk keamanan.
Sebagai aturan umum, sinus pilonidal dan abses tidak akan sembuh dengan sendirinya, dan pengobatan sangat dianjurkan untuk mencegah infeksi, mengkonfirmasi diagnosis, dan untuk mengatasi rasa sakit yang terkait. Banyak dokter umum atau praktisi perawat dapat memberikan pengobatan untuk kista pilonidal, dan dapat merujuk pasien ke ahli bedah karena operasi diyakini sebagai pilihan pengobatan yang lebih baik.