Apa Itu Sintaks Paralel?

Sintaks paralel adalah perangkat tata bahasa di mana kalimat atau bagian kalimat yang berbeda disusun serupa satu sama lain. Teknik ini dapat diterapkan pada frasa yang terletak berdekatan satu sama lain di bagian teks yang sama, atau digunakan pada kalimat di seluruh dokumen. Dalam bahasa, konsep sintaksis mengacu pada bagaimana kalimat disusun. Sintaks paralel, juga dikenal sebagai struktur kalimat paralel, mengacu pada kalimat yang terstruktur mirip satu sama lain. Perangkat tata bahasa ini tidak hanya membantu menghubungkan ide-ide yang berbeda dan meningkatkan aliran teks, tetapi juga memungkinkan penulis untuk menekankan poin tertentu atau menarik perhatian pada urutan kata dalam sebuah kalimat.

Dalam bahasa infleksi, seperti bahasa Latin, struktur kalimat dan sintaksis tidak mempengaruhi makna atau pemahaman sebuah teks. Itulah sebabnya pembaca tidak akan menemukan contoh sintaksis paralel dalam bahasa Latin atau bahasa infleksi lainnya. Dalam banyak bahasa lain, termasuk bahasa Inggris, sintaksis dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap makna sebuah kalimat. Dengan mengatur kata atau frasa dalam urutan yang berbeda, penulis dapat sepenuhnya mengubah makna teks.

Untuk contoh sintaks paralel, pertimbangkan daftar tugas sederhana, seperti “Membersihkan tempat tidur, mencuci piring, tempat sampah, membersihkan oven.” Dalam contoh ini, istilah “tong sampah” tidak sesuai dengan struktur kalimat yang dibentuk oleh frasa lain karena tidak menyertakan kata kerja. Untuk membuat seluruh daftar ini menjadi contoh sintaksis paralel, seseorang harus menambahkan kata kerja ke “tong sampah”, mengubahnya menjadi “tong sampah kosong”. Setelah kata kerja ini ditambahkan, semua frasa mencerminkan sintaksis paralel karena semuanya terdiri dari kata kerja yang diikuti oleh kata benda.

Untuk menemukan contoh sintaks paralel, pembaca sering dapat mencari frasa atau kata penghubung umum yang digunakan untuk menggabungkan frasa dan kalimat paralel. Misalnya, istilah “Anda mungkin…, atau…,” sering digunakan dengan struktur paralel. Istilah seperti “tetapi juga”, “tidak juga”, atau “keduanya dan” juga menandakan adanya struktur ini.

Penulis mengandalkan alat tata bahasa ini untuk meningkatkan kualitas dan kejelasan karya mereka. Dengan kalimat yang disusun sedemikian rupa, teks menjadi lebih mudah dipahami pembaca. Jenis struktur kalimat ini juga meningkatkan alur keseluruhan untuk kata tertulis dan lisan, meskipun paling efektif dengan dokumen tertulis. Sintaks paralel juga membuat dokumen tampak teratur dan ringkas, dan membantu menghilangkan kata atau frasa yang tidak perlu yang dapat mengalihkan perhatian pembaca dari inti teks.