Sinkhole adalah lubang atau lubang di permukaan bumi yang terbentuk akibat erosi air di bawah permukaan. Sinkhole biasanya ditemukan di daerah yang terdiri dari mineral yang mudah terkikis oleh air yang mengalir, dan erosi air adalah penyebab paling umum dari sinkhole. Hal ini dapat disebabkan oleh aliran air alami atau aliran air buatan manusia karena sistem saluran pembuangan yang dibuat dengan buruk, pipa bawah tanah yang rusak, atau pengalihan air alami ke daerah baru. Sebuah sinkhole biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terbentuk, namun formasi ini sering tidak terlihat dari permukaan, membuat kemunculan sinkhole tampak tiba-tiba dan tidak terduga.
Sinkhole biasanya terbentuk karena erosi batuan dasar di suatu daerah akibat air yang mengalir atau bergerak di bawah permukaan tanah. Jenis batuan tertentu paling mudah terkikis oleh sirkulasi air, termasuk batugamping, batuan karbonat, dan lapisan garam yang ditemukan di bawah permukaan. Sebuah lubang pembuangan bisa berukuran apa saja dari lubang kecil yang hanya berdiameter sekitar satu kaki (sekitar 30 cm), hingga kawah besar dengan lebar dan kedalaman lebih dari 60 kaki (lebih dari 18 m).
Lapisan garam bisa sangat merepotkan di daerah dengan konsentrasi air asin yang tinggi, di mana lapisan garam bawah tanah memiliki kesempatan untuk terbentuk dalam waktu yang lama. Saat permukaan air turun atau surut, lapisan garam ini kemudian terbuka terhadap erosi dari arus air dan mungkin sama sekali tidak terlihat dari permukaan. Jenis lubang pembuangan ini terkadang dapat terbentuk di lautan, yang disebut lubang biru, dan meluas hingga kedalaman yang sangat dalam. Batu kapur dan batuan karbonat lainnya juga cukup mudah terkikis oleh gerakan air di sekitar dan melaluinya, membuat lubang runtuhan di daerah dengan konsentrasi tinggi batuan ini lebih mungkin terjadi.
Sinkhole sering terbentuk secara alami, karena pergerakan air tanah di bawah permukaan, tetapi bisa juga terbentuk karena campur tangan manusia. Ini sering dapat disebabkan oleh pipa yang rusak di bawah tanah. Pipa seperti itu biasanya bocor air dan air ini bisa menggerogoti batuan karbonat di suatu daerah, yang menyebabkan masalah yang jauh lebih besar daripada pipa bocor.
Air yang dialihkan dari satu area ke area lain juga dapat menyebabkan lubang pembuangan. Hal ini dapat disebabkan oleh air yang bergerak di bawah tanah di daerah baru atau karena air yang terkuras habis. Di beberapa daerah, air sebenarnya memberikan tekanan penting di bawah permukaan dan menjaga tanah tetap stabil. Setelah air dikeringkan, tanah menjadi lemah dan rentan runtuh dan membentuk lubang pembuangan.