Singkatan Pitman adalah sistem penulisan singkat yang sering digunakan dalam transkripsi. Ini memungkinkan pengguna untuk menyingkat kata dan frasa sehingga dia dapat mencatat dikte verbal jauh lebih cepat daripada jika dia menuliskannya menggunakan tulisan tangan. Sebuah bentuk singkatan yang populer, gaya pitman menggunakan serangkaian kurva, garis, dan goresan untuk mewakili kata-kata. Dengan metode singkatan khusus ini, huruf-huruf itu sendiri tidak terwakili. Sebaliknya, simbol yang digunakan mewakili berbagai suara yang terkait dengan kata-kata.
Seperti yang bisa dibayangkan, steno pitman dinamai untuk orang yang pertama kali membuatnya. Seseorang bernama Sir Isaac Pitman mengembangkan simbol dan teknik yang digunakan untuk jenis steno ini sekitar pertengahan 1800-an. Ini dianggap sebagai metode berbasis phonics karena berkisar pada cara kata-kata terdengar daripada cara mereka dieja.
Saat menggunakan sistem steno ini, transkrip menggunakan rangkaian garis lengkung dan lurus tertentu untuk mewakili bunyi tertentu dari sebuah kata. Baik garis lengkung maupun garis lurus memiliki panjang dan ketebalan yang berbeda-beda. Panjang garis menunjukkan suara, sedangkan ketebalan garis menentukan intonasi tertentu yang dibawakan oleh sebuah kata. Garis tebal menunjukkan suara keras, sedangkan garis tipis menandakan nada lembut.
Serangkaian titik atau garis mewakili suara vokal, tetapi sebagian besar bersifat opsional. Secara umum, penyalin mengeluarkan sebagian besar kata hanya menggunakan konsonan tanpa vokal. Akibatnya, demi kecepatan dan singkatnya, simbol vokal sering dihilangkan ketika seseorang menggunakan steno pitman.
Karena fakta bahwa ketebalan simbol tertentu dapat mengubah suara yang dikaitkan dengannya, steno pitman secara tradisional ditulis menggunakan pena bulu ayam, atau dikenal sebagai pena yang dicelupkan tinta, sehingga transcriber dapat dengan mudah memvariasikan kepadatan tanda. . Namun, seiring waktu, pensil menjadi pengganti yang nyaman dan efisien untuk pena bulu ayam. Akibatnya, kebanyakan orang yang berlatih steno pitman menggunakan pensil untuk transkripsi mereka.
Setelah dikembangkan, steno pitman menjadi salah satu metode steno yang paling populer di Amerika Serikat dan Inggris. Itu tidak hanya dianggap sebagai metode singkatan yang sangat baik dan langsung, tetapi dengan lekukan dan garis yang sederhana namun elegan, itu juga diakui sebagai gaya tulisan tangan yang berseni. Dengan diperkenalkannya alat perekam yang digunakan untuk dikte, seni steno, termasuk gaya pitman, perlahan menurun. Seiring berkembangnya teknologi dikte yang lebih besar, termasuk komputer dan keyboard, transkripsi steno menjadi semakin tidak populer. Singkatan Pitman masih digunakan, tetapi seperti kebanyakan metode steno, itu telah menjadi seni yang sekarat.