Apa itu Sindrom RAS?

Sindrom RAS mengacu pada redundansi yang tidak perlu dari akronim tertentu. Akronim “RAS” adalah singkatan dari Redundant Acronym Syndrome, jadi istilah “RAS Syndrome” menggabungkan penggunaan akronim yang aneh secara linguistik yang diikuti oleh salah satu kata yang disingkat, persis seperti yang dijelaskan oleh istilah tersebut. Intinya, “Sindrom RAS” berarti Sindrom Sindrom Akronim Berlebihan. Contoh istilah yang menderita Sindrom RAS adalah “PIN number” yang pada dasarnya berarti nomor Personal Identification Number.

Konsep ini pertama kali dijelaskan oleh majalah New Scientist pada tahun 2001. Akronim seharusnya mempersingkat frasa untuk kemudahan penggunaan, tetapi orang terkadang menambahkan kata ke akronim untuk bahasa umum. Sindrom ini terjadi ketika kata yang ditambahkan adalah salah satu kata yang akronimnya seharusnya dipersingkat, seperti pada Sindrom RAS atau nomor PIN.

Kejadian lain dari Sindrom RAS dalam bahasa Inggris termasuk referensi umum ke anjungan tunai mandiri sebagai “mesin ATM,” arus bolak-balik sebagai “arus AC,” arus searah sebagai “arus DC” dan rekening pensiun individu sebagai “akun IRA.” Dalam setiap kasus, kata yang ditambahkan ke akronim juga diwakili oleh huruf terakhir dalam akronim. Dalam beberapa kasus, lebih dari satu kata mungkin ditambahkan meskipun huruf pertamanya sudah ada dalam akronim. Salah satu contohnya adalah suar radio penunjuk posisi darurat, yang sering disebut sebagai “suar penyelamat EPIRB”.

Kadang-kadang, pembicara frase Sindrom RAS tidak menyadari bahwa dia menggunakan redundansi verbal untuk menggambarkan sesuatu, karena dia mungkin tidak tahu kata-kata yang mewakili akronim. Meskipun redundansi Sindrom RAS akan terdengar salah ketika dieja secara keseluruhan, banyak dari mereka terdengar benar ketika mereka dalam bentuk akronim. Redundansi mungkin ada untuk membuat akronim lebih mewakili deskripsi, karena beberapa akronim memperjelas apa yang mereka wakili.

Sindrom RAS hanya menjelaskan beberapa redudansi verbal yang ada dalam bahasa Inggris. Tautologi retoris, misalnya, menggunakan dua kata dalam sebuah kalimat untuk mengatakan hal yang sama. Beberapa contoh adalah “tempat berlindung yang aman”, karena tempat berlindung secara intrinsik menyiratkan keamanan, atau “pengalaman sebelumnya”, karena pengalaman, menurut definisi, adalah masa lalu.