Overuse syndrome adalah cedera yang diderita sebagai akibat dari penggunaan yang berlebihan. Bagian tubuh yang terluka mungkin bekerja terlalu keras, terlalu lama, atau terlalu sering, dan akibatnya rusak. Pada tingkat rendah, sindrom penggunaan berlebihan dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan ringan. Lebih serius, orang bisa terluka parah sehingga mereka memerlukan pembedahan atau tindakan lain untuk memperbaiki kerusakan. Untuk alasan ini, sangat penting untuk menganggap sindrom penggunaan berlebihan secara serius, dan segera melakukan intervensi ketika tanda-tandanya teridentifikasi.
Secara historis, sindrom penggunaan berlebihan sangat umum di kalangan atlet. Atlet terkadang menyebutnya sebagai overtraining. Overtraining dapat terjadi sebagai akibat dari latihan yang tidak bijaksana, dan dapat terjadi pada atlet di berbagai cabang olahraga. Saat ini, sindrom penggunaan berlebihan tumbuh sangat umum di angkatan kerja, di mana kadang-kadang dikenal sebagai sindrom penggunaan berlebihan, gangguan trauma kumulatif (CTD), atau cedera stres/regangan berulang (RSI). Sindrom penggunaan berlebihan di tempat kerja telah dikaitkan dengan berbagai hal, mulai dari jam kerja yang lebih panjang hingga peningkatan penggunaan teknologi.
Beberapa contoh kondisi yang terkait dengan sindrom penggunaan berlebihan adalah: shin splints, bursitis, carpal tunnel syndrome, dan trigger finger. Tanda-tanda peringatan dini bisa berupa kekakuan, nyeri, nyeri, peradangan, dan panas. Seiring waktu, gejalanya akan tumbuh lebih intens dan lebih berkelanjutan. Akhirnya, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otot, tulang, dan tendon, yang dapat memiliki konsekuensi serius.
Perawatan segera untuk sindrom penggunaan berlebihan adalah istirahat. Membiarkan tubuh beristirahat dan memulihkan diri dapat memberikan kesempatan untuk sembuh secara alami. Orang dapat membantu tubuh bersama dengan obat antiinflamasi, aplikasi kompres panas dan dingin, dan perawatan serupa. Setelah seseorang kembali bekerja atau berlatih, penting untuk melakukan penyesuaian untuk menghindari cedera berulang. Ini dapat mencakup bekerja dan berlatih secara berbeda, bekerja dengan ahli terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan dan nada, dan meminta pelatih atau evaluator ergonomi untuk mengamati dan memberikan saran untuk berolahraga atau bekerja lebih aman.
Jika seseorang mengatasi rasa sakit atau melukai area tersebut, perawatan yang lebih agresif mungkin diperlukan untuk mengatasi sindrom penggunaan berlebihan. Seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam kedokteran olahraga atau kesehatan kerja dapat memberikan evaluasi dan mendiskusikan pilihan pengobatan dengan pasien. Ini dapat mencakup belat, operasi, dan tindakan lainnya. Dalam beberapa kasus, mungkin perlu untuk menghentikan aktivitas untuk jangka waktu yang lama agar tubuh dapat pulih dari penggunaan yang berlebihan.