Apa itu Sindrom Kundalini?

Sindrom Kundalini terdiri dari sekelompok gejala yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis, fisik, dan spiritual seseorang. Kondisi ini telah dicatat muncul terutama dari praktisi meditasi dan yoga tertentu yang tidak mengontrol energi dengan baik di dalam diri mereka sendiri dan yang gagal membersihkan diri dari energi negatif. Sindrom ini juga telah dicatat dalam kasus-kasus di mana seseorang mengalami pengalaman mendekati kematian dan kemudian mengembangkan banyak gejala yang sama yang ditemukan pada mereka yang terkena akibat meditasi. Sindrom Kundalini sering memanifestasikan dirinya dalam beberapa cara yang sulit dijelaskan, meskipun sering digambarkan sebagai penumpukan panas atau energi di tulang belakang seseorang.

Sering dikaitkan dengan yoga kundalini dan bentuk meditasi lainnya, sindrom kundalini umumnya dianggap sebagai kondisi sangat negatif yang dapat membuat seseorang cukup terguncang. Yoga Kundalini dan praktik serupa sering berupaya membangkitkan energi kundalini di dalam tubuh seseorang, biasanya melalui yoga, meditasi, dan penyelarasan chakra seseorang dengan benar. Jika dilakukan dengan benar, kebangkitan ini dapat menghasilkan kesadaran dan keharmonisan pribadi yang lebih besar, sering kali disertai dengan pengertian umum tentang pemberdayaan spiritual. Namun, jika dilakukan secara tidak benar, proses tersebut dapat mengakibatkan sindrom kundalini dan menimbulkan konsekuensi yang sangat negatif.

Sindrom Kundalini mirip dengan kondisi tertentu yang dirasakan beberapa orang selama pengalaman mendekati kematian. Secara umum, sensasi sering digambarkan sebagai penumpukan energi atau panas di tulang belakang seseorang; energi kundalini dikatakan terletak di dasar tulang belakang seseorang sampai bangun. Selama kebangkitan kundalini positif, energi ini dikendalikan dan dipindahkan ke atas melalui chakra seseorang untuk memberi seseorang manfaat penuh dari energi tersebut. Namun, jika tidak dikontrol dengan benar, energi dapat bergerak tanpa arah ke seluruh tubuh seseorang dan menghasilkan sensasi negatif yang terkait dengan sindrom kundalini.

Beberapa aspek fisik yang paling umum dari sindrom kundalini adalah rasa sakit dan nyeri pada persendian atau anggota badan, gatal-gatal, dan rasa panas di punggung. Ada juga gejala psikologis yang umum pada pengalaman ini, seperti perasaan takut dan cemas. Sensasi ini, disertai dengan penguatan perasaan negatif lainnya karena energi kundalini, pada akhirnya dapat mengakibatkan rasa terlepas dari tubuh seseorang dan dunia di sekitarnya. Seseorang yang mengalami sindrom kundalini mungkin merasa terdepersonalisasi dan merasa terasing dari dunia dan dari tubuhnya sendiri. Inilah sebabnya mengapa sebagian besar praktisi yoga kundalini dan meditasi transendental memperingatkan bahwa seorang guru atau yogi yang berpengalaman harus membimbing siapa pun yang ingin memulai latihan semacam itu.