Apa itu Sindrom Autoimun?

Sindrom autoimun mengacu pada berbagai penyakit. Mereka dicirikan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang tubuh. Secara keseluruhan, wanita lebih mungkin menderita penyakit autoimun

Penyebab pasti penyakit autoimun masih menjadi perdebatan para ilmuwan. Teori yang paling umum adalah bahwa entah bagaimana itu melibatkan tubuh yang kehilangan kemampuannya untuk membedakan antara komponennya sendiri dan patogen. Ini adalah hal-hal seperti penyakit dan bakteri yang menyerang tubuh.

Ada banyak penyakit yang dapat diklasifikasikan sebagai sindrom autoimun. Mungkin yang paling terkenal adalah multiple sclerosis, yang menyerang komunikasi antara otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit celiac, di mana reaksi terhadap protein yang ditemukan dalam gandum menyebabkan masalah dengan usus kecil, juga merupakan penyakit autoimun. Lain adalah Lupus eritematosus, sering dikenal hanya sebagai lupus, yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang jaringan dan organ.

Ada penyakit lain yang terkait dengan sindrom autoimun. Misalnya, penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui secara pasti. Namun, autoimunitas diketahui membuat efeknya lebih buruk dan lebih persisten. Juga dikatakan bahwa diabetes tipe 2 adalah penyakit autoimun.

Beberapa penyakit memiliki gejala yang mirip dengan banyak penyakit autoimun, tetapi bukan penyakit autoimun itu sendiri. Ini termasuk sindrom kelelahan kronis dan fibromyalgia. Meskipun keduanya melibatkan nyeri otot dan kelelahan, mereka tidak diyakini disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang dirinya sendiri.

Secara keseluruhan, sekitar 75% orang yang menderita penyakit autoimun adalah wanita. Penyebab ketidakseimbangan ini tidak sepenuhnya dipahami, meskipun tampaknya bersifat genetik. Ada juga teori bahwa ketidakseimbangan ini diperparah oleh calon ibu yang bertukar sel dengan anak mereka selama kehamilan. Ada beberapa penyakit autoimun yang mempengaruhi pria dan wanita secara relatif sama.

Dalam kebanyakan kasus, penyakit autoimun tidak dapat diobati dengan sendirinya. Sebaliknya pengobatan medis mencoba untuk membantu mengurangi gejala penyakit. Ini dapat berkisar dari obat bebas untuk gejala ringan hingga obat resep untuk gejala yang lebih serius. Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat memperlambat perkembangan penyakit. Ada juga beberapa penyakit autoimun dimana masalah dapat dihindari, misalnya penderita penyakit Celiac tidak makan gandum.
Penting untuk dicatat bahwa sindrom autoimun tidak boleh disamakan dengan AIDS. Ini adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Kondisi tersebut tidak menyerang tubuh dengan sendirinya. Sebaliknya ia meninggalkan tubuh jauh lebih rentan terhadap infeksi lain dan tumor.