Apa Itu Simpanse Biasa?

Simpanse biasa, atau Pan troglodytes, adalah sejenis kera yang biasanya dianggap sangat dekat oleh para ilmuwan dengan Homo sapiens. Kera ini biasanya menghuni benua Afrika, dan biasanya dapat berkembang biak di berbagai habitat. Mereka sering ditemukan di hutan hujan, hutan beriklim sedang, daerah pegunungan berhutan, dan sabana berhutan. Hewan-hewan ini umumnya hidup bersama dalam kelompok yang terdiri dari 15 hingga 150 individu, dengan pejantan dewasa mengambil peran sosial yang dominan. Simpanse umum diyakini sebagai makhluk yang sangat cerdas, mampu berkomunikasi menggunakan kombinasi bahasa tubuh, isyarat wajah, vokalisasi, dan gerakan tangan.

Di alam liar, simpanse biasa biasanya hidup selama sekitar 40 tahun. Jantan biasanya lebih besar dari betina, dengan berat sekitar 88 pon (40 kilogram) dengan rata-rata betina 66 pon (30 kilogram). Mereka biasanya mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 13 hingga 16 tahun. Betina biasanya hanya dapat melahirkan keturunan yang layak setiap lima atau enam tahun sekali.

Simpanse biasa umumnya tetap hamil selama sekitar delapan bulan, dan biasanya hanya melahirkan satu bayi dalam satu waktu. Bayi simpanse biasanya akan digendong oleh ibu mereka, atau digendong di punggung ibunya, sampai mereka mulai bergerak sendiri pada usia empat tahun atau lebih. Simpanse muda biasanya tinggal bersama ibu mereka sampai mereka berusia lima hingga tujuh tahun. Remaja perempuan biasanya akan meninggalkan keluarga mereka untuk mencari suku lain, sedangkan remaja laki-laki biasanya tetap tinggal dengan suku kelahiran mereka sepanjang hidup mereka.

Hewan ini sebagian besar memakan buah-buahan, tetapi juga akan memakan biji, daun, bunga, kulit kayu, getah, dan empulur. Serangga dan daging diyakini merupakan bagian kecil, tetapi perlu, dari makanan normal simpanse pada umumnya. Kera ini kadang-kadang akan memakan hewan seperti kijang atau babi, tetapi mereka biasanya berburu monyet, terutama monyet colobus merah.

Seperti spesies kera lainnya, simpanse biasa hidup dalam kelompok sosial yang diyakini memiliki ikatan yang sangat kuat. Mereka biasanya membangun dan mempertahankan ikatan ini melalui perilaku saling merawat. Laki-laki suku biasanya bertanggung jawab, dan biasanya akan melindungi kelompok dari orang luar dan ancaman. Mereka mungkin menggunakan berbagai ekspresi wajah untuk mengekspresikan permusuhan, ketakutan, ketundukan, dan keramahan. Kebanyakan individu dapat mengidentifikasi diri mereka kepada anggota lain dari suku melalui sinyal vokal individual.