Apa itu Simpan Pinjam?

Simpan pinjam, kadang-kadang juga dikenal sebagai tabungan, adalah lembaga keuangan yang berfokus pada penyediaan rekening tabungan berbunga dan sertifikat deposito kepada anggotanya, sementara juga menawarkan pinjaman rumah. Gagasan di balik simpan pinjam adalah bahwa ia seharusnya mendorong penghematan di pihak anggotanya sambil juga memberi orang kesempatan untuk mengakses kepemilikan rumah dengan bantuan pembiayaan yang ditawarkan melalui bank. Organisasi semacam itu mungkin berbasis komunitas, atau mungkin bank rantai yang lebih besar.

Tabungan dan pinjaman paling awal dimulai pada 1800-an, sebagai bagian dari gerakan sosial yang lebih besar yang dimaksudkan untuk mempromosikan tanggung jawab, penghematan, dan kesempatan untuk kemajuan sosial kepada anggota kelas menengah. Model perbankan ini terbukti sangat populer di banyak wilayah di dunia. Beberapa lembaga dijalankan atas dasar koperasi, dengan keuntungan dikembalikan kepada anggota, sementara yang lain dijalankan sebagai perusahaan publik atau lembaga swasta.

Di Amerika Serikat, langkah-langkah diambil untuk mempromosikan simpan pinjam pada tahun 1930-an, periode di mana banyak orang Amerika berjuang secara finansial. Langkah-langkah ini termasuk beberapa reformasi dalam cara hipotek ditawarkan dan ditangani, dengan tujuan memungkinkan orang untuk membawa hipotek sampai selesai dengan pengurangan risiko penyitaan. Secara hukum, simpan pinjam harus menawarkan setidaknya 65% dari pinjamannya dalam bentuk pinjaman hipotek, membuat sebagian besar asetnya hipotek.

Pada akhir 1970-an, gejolak di sektor keuangan berdampak besar pada industri simpan pinjam, yang pada akhirnya menyebabkan krisis simpan pinjam. Pemerintah memprakarsai deregulasi besar-besaran terhadap lembaga-lembaga ini, dan ini dikombinasikan dengan perubahan radikal dalam nilai real estat untuk menurunkan nilai lembaga-lembaga tersebut. Hampir 800 simpan pinjam gagal di Amerika Serikat selama periode ini, dan di beberapa daerah, mereka juga menyeret bank konvensional ke bawah.

Banyak kritik telah menunjukkan bahwa struktur simpan pinjam dapat membuatnya sangat rentan. Secara hukum, ia tidak dapat mendiversifikasi asetnya, memusatkan nilai pada hipotek, yang berarti bahwa ia akan sangat rentan terhadap perubahan nilai real estat dan pergeseran ekonomi. Keputusan untuk melakukan deregulasi pada tahun 1980-an tanpa menerapkan langkah-langkah perlindungan telah ditunjukkan sebagai alasan mengapa lembaga-lembaga ini gagal secara spektakuler dan dalam jumlah yang begitu besar.