Apa itu Simbol Daur Ulang?

Simbol daur ulang adalah simbol yang digunakan pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk tersebut dapat didaur ulang, atau terbuat dari bahan daur ulang. Konsep simbol daur ulang universal dipopulerkan pada 1970-an, ketika para pencinta lingkungan ingin mempromosikan daur ulang dan memudahkan konsumen mendaur ulang kertas, kaca, dan plastik. Bentuk paling umum dari lingkaran daur ulang melibatkan desain dengan panah yang tampaknya saling mengejar dalam lingkaran tanpa akhir, dan variasi sering kali menggunakan tema panah, yang mencerminkan gagasan bahwa daur ulang berkontribusi pada siklus melingkar, daripada menjadi sistem tertutup.

Salah satu alasan utama untuk menggunakan simbol daur ulang pada kemasan produk adalah untuk mengingatkan konsumen akan fakta bahwa itu dapat didaur ulang, dan untuk mendorong orang untuk mendaur ulang. Idenya adalah ketika konsumen melihat simbol universal, mereka akan merasa bersalah karena membuang produk ke tempat sampah. Simbol ini juga dapat dicocokkan dengan wadah pembuangan limbah yang dicetak dengan simbol daur ulang, sehingga memungkinkan orang untuk membuang barang daur ulang dengan benar meskipun mereka tidak dapat membaca, atau tidak terbiasa dengan proses daur ulang.

Plastik sering dicetak dengan kode identifikasi resin yang digunakan di dalam simbol daur ulang. Kode numerik ini menunjukkan bahan yang digunakan untuk membuat plastik, memungkinkan plastik disortir untuk didaur ulang. Konsumen juga menggunakan kode ini untuk mengumpulkan informasi tentang plastik yang mereka gunakan, karena beberapa kode memiliki penggunaan khusus atau tindakan pencegahan keamanan. Kode-kode ini bersifat universal, membuat penanganan plastik global menjadi lebih mudah.

Perusahaan juga menampilkan simbol daur ulang pada produk yang dibuat dengan bahan daur ulang untuk mempromosikan produk mereka sekaligus meningkatkan kesadaran tentang praktik daur ulang. Beberapa konsumen secara aktif mencari produk daur ulang, karena mereka percaya bahwa mereka lebih ramah lingkungan, sehingga mereka mungkin tertarik pada produk dengan simbol daur ulang. Orang lain mungkin memperhatikan simbol dan menginternalisasi pesan bahwa daur ulang adalah ide yang bagus.

Ketika produk dibuat dengan bahan daur ulang, kemasan harus menunjukkan persentase produk daur ulang yang terlibat, karena informasi ini biasanya penting bagi konsumen. Beberapa perusahaan, misalnya, menggunakan barang daur ulang dalam jumlah minimal dalam produk mereka, sementara yang lain menggunakan banyak, dan ada perbedaan besar antara kertas dengan konten pasca-konsumen lima persen dan kertas dengan persentase yang lebih tinggi. Simbol daur ulang yang berbeda cenderung digunakan untuk menunjukkan adanya kandungan daur ulang, agar konsumen tidak bingung.