Silikon cair merupakan salah satu jenis polimer silikon yang sering digunakan untuk membuat cetakan berbagai produk industri. Ini paling sering digunakan dalam cetakan untuk karet, resin, busa, dan logam yang memiliki titik leleh rendah. Barang-barang rumah tangga, seperti spatula karet, loyang, dan dot botol bayi, juga dibuat dari bahan ini. Umumnya, silikon cair lebih disukai daripada bahan lain untuk aplikasi ini karena fleksibilitas, viskositas, kekuatan, keserbagunaan, dan biaya yang lebih rendah.
Kebanyakan karet silikon memiliki toleransi yang tinggi terhadap panas, api, dan dingin. Ini menjadikannya cetakan yang ideal untuk paduan logam tertentu, karena mereka akan mampu menahan logam yang meleleh pada suhu yang cukup rendah. Biaya cetakan silikon cair umumnya lebih rendah daripada cetakan keramik yang biasanya digunakan untuk logam. Silikon cair juga bersifat inert secara kimia, yang menjadikannya kandidat yang baik untuk produk yang bersentuhan dengan makanan, atau untuk jamur yang bersentuhan dengan senyawa yang lebih reaktif. Ini juga tahan air karena struktur kimianya, yang mencakup gugus metil hidrofobik, atau takut air.
Kualitas silikon cair dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pabrikan karena merupakan campuran silikon yang dapat disesuaikan. Misalnya, bahan kimia yang ditambahkan ke campuran silikon dapat memperkuatnya sebagai isolator listrik, atau dapat mengubahnya menjadi konduktor. Warna, opasitas, kekencangan, dan tekstur silikon cair juga dapat disesuaikan, menjadikannya pilihan praktis untuk berbagai macam produk rumah tangga.
Silikon cair biasanya dibentuk menjadi cetakan atau produk melalui proses yang dikenal sebagai cetakan injeksi cair. Selama proses ini, karet silikon dimasukkan ke dalam plunger dan dipompa ke dalam mixer, bersama dengan katalis dan bahan pewarna atau bahan tambahan kimia lainnya. Perangkat yang disebut unit pengukuran memungkinkan reaksi pencampuran dikontrol dengan hati-hati, karena mempertahankan pelepasan silikon dan katalis yang lambat dalam jumlah yang akurat. Katalis, yang biasanya mengandung platinum, mengaktifkan silikon, menyebabkannya mengeras setelah campuran dipompa ke dalam cetakan. Setelah itu cetakan ditutup rapat dengan penjepit cetakan sampai silikon mengeras, kemudian dilepas dan produk silikon hampir selesai.
Teknik cetakan injeksi cair memungkinkan pencampuran silikon yang lebih menyeluruh dan seragam dalam bentuk cairnya. Ini membuat produk silikon jadi menjadi konsisten secara kimiawi dan struktural, dan itu juga berarti bahwa produk terpisah yang memiliki formula pencampuran yang sama akan lebih konsisten satu sama lain ketika diproduksi dengan cara ini. Proses ini juga memungkinkan waktu pengaturan yang lebih cepat untuk karet silikon cair.