Apa itu Silika Kristal?

Silika kristal adalah nama ilmiah dari senyawa kimia, SiO2, ditemukan di semua wilayah Bumi dan semua strata dalam catatan geologi. Ini telah digunakan di banyak industri selama ribuan tahun, sejak Mesir kuno. Bentuk silika kristal yang paling umum adalah kuarsa.
Silika tidak boleh disamakan dengan silikon, silikat, atau silikon. Silikon adalah unsur Si, yang bersama dengan oksigen membentuk silika. Silikon adalah unsur paling melimpah kedua di bumi, setelah oksigen. Silikat juga dibentuk dengan menggabungkan silikon dan oksigen, tetapi juga memasukkan logam dalam susunan kimianya. Silikon adalah polimer, senyawa yang dibuat secara sintetis.

Dilihat dalam dua bentuk, silika dapat berupa kristal atau amorf. Agar silika menjadi kristal, molekulnya harus diatur dalam pola pengulangan tiga dimensi. Silika amorf tidak memiliki struktur kristal. Opal adalah jenis silika non-kristal.

Karena polimorfik, silika kristal dapat ditemukan di lebih dari satu keadaan. Ada tujuh polimorf, atau bentuk, dari SiO2. Empat dari jenis ini sangat langka. Tiga lainnya — kuarsa, kristobalit, dan tridimit — ditemukan secara umum.
Kuarsa juga memiliki dua status, alfa dan beta. Kuarsa alfa umumnya ditemukan secara alami. Ketika kuarsa dipanaskan melewati 1,063.4°F (573°C), kuarsa berubah menjadi kuarsa beta. Proses manufaktur membuat perubahan ini, tetapi kilat atau meteor juga dapat menyelesaikan prosesnya.

Sebagai komponen tanah dan pasir, silika kristalin sering digunakan dalam pembuatan kaca. Saat dipanaskan, pasir yang mengandung SiO2 mengeras menjadi kaca. Pembuatan kaca pertama tercatat di Mesir sekitar 5,000 tahun yang lalu.
Selain pasir, silika kristalin ditemukan di setiap jenis formasi batuan. Batuan beku memiliki jumlah kuarsa paling sedikit dibandingkan dengan batuan sedimen atau metamorf. Batuan beku, terbuat dari lava, mengandung silikon, oksigen, dan logam, sehingga biasanya silikon terbentuk. Jika kelebihan silikon dan oksigen tetap ada setelah logam habis, kuarsa juga akan terbentuk. Sekitar 12 persen batuan beku adalah SiO2.

Silika kristal digunakan di banyak industri manufaktur, serta keramik, pembuatan kaca, dan untuk pengisi plastik dan karet. Selain itu, ditemukan di beton, granit, batu pasir, dan jenis batu lainnya. Banyak struktur terkenal, seperti Gedung Putih di Washington, DC, mengandung silika kristalin.

Bekerja dengan silika kristal bisa berbahaya. Debu yang dihasilkan dari pengeboran atau pemotongan kuarsa mudah terhirup dan akan menyebabkan silikosis, yang menciptakan jaringan parut di paru-paru dan membuat orang yang menderita lebih rentan terhadap penyakit paru-paru lainnya, seperti TBC. Sangat hati-hati harus diambil ketika bekerja dengan bahan ini.