Apa itu Sibernetika?

Sibernetika sedikit dipahami dan terutama bidang studi interdisipliner filosofis. Ini telah diterapkan pada hubungan fisik dan spasial, teori sosial dan ilmu komputer, untuk menyebutkan beberapa dari banyak bidang yang disentuhnya. Sibernetika didefinisikan sebagai studi tentang proses kontrol dan komunikasi dalam sistem mekanis, elektronik, dan biologis. Ini pada dasarnya adalah studi tentang bagaimana sistem yang kompleks berfungsi melalui penggunaan informasi, umpan balik dan interaksi. Pada tingkat individu, misalnya, sibernetika melihat cara seseorang dapat mencapai tujuannya dengan merencanakan dan bereaksi terhadap semua kondisi dan rangsangan yang dia temui di dunia sekitarnya — dengan kata lain, informasi dan umpan balik dalam sistem di mana dia tinggal.

Istilah “cybernetics” berasal dari kata Yunani untuk “gubernur” atau “pengemudi” dan digunakan di Yunani kuno, termasuk oleh filsuf terkenal Plato dalam referensi sistem pemerintahan. Penggunaan modern kata ini dikaitkan dengan Norbert Wiener, seorang insinyur dan matematikawan Amerika abad ke-20, yang mendefinisikannya pada tahun 1940-an sebagai ilmu komunikasi dan kontrol pada hewan dan mesin. Banyak definisi lain segera muncul dan terus muncul, itulah sebabnya sibernetika secara luas dianggap sebagai konsep teoretis yang kabur. Beberapa ahli menganggap sibernetika sebagai ilmu organisasi yang efektif, dan yang lain berpikir bahwa itu berfokus pada bentuk dan pola.

Teori sibernetik memiliki empat komponen: variasi, sirkularitas, proses, dan observasi. Keanekaragaman melibatkan semua kemungkinan kombinasi input dan output dalam sistem tertentu — kondisi yang mungkin terjadi dan kemungkinan hasil, tergantung pada pilihan yang dibuat. Circularity mengacu pada pengaturan diri berdasarkan umpan balik. Proses hanyalah bagaimana sistem bekerja. Pengamatan melibatkan pengambilan keputusan dalam sistem.

Sebagai bidang interdisipliner, sibernetika digunakan di banyak bidang sains, termasuk matematika, biologi, teknik, dan psikologi. Aplikasinya yang paling terkenal adalah ilmu komputer, di mana ia telah digunakan dalam pengembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, robotika, dan simulasi. Meskipun awalan “cyber” telah digunakan untuk merujuk ke komputer atau, lebih sering, Internet, sibernetika berurusan dengan lebih dari sistem mekanis atau elektronik. Di antara sistem non-mekanis yang telah diterapkan adalah otak manusia, lingkungan, masyarakat dan ekonomi — pada dasarnya setiap sistem di mana umpan balik digunakan untuk membuat perubahan dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan.