Apa itu Shea Butter?

Shea butter, juga dikenal sebagai shea nut butter, adalah lemak alami yang ditemukan dalam buah pohon shea. Mentega diekstraksi dengan cara dihancurkan atau direbus. Sementara shea butter memiliki berbagai macam aplikasi, mungkin kegunaannya yang paling banyak dikenal adalah obat dan kosmetik.

Shea butter memiliki reputasi sebagai pelembab dan emolien yang baik karena mengandung Vitamin A, E dan F dan karena mudah diserap ke dalam kulit sekaligus melembutkannya. Tidak seperti lemak lainnya, tidak meninggalkan residu berminyak atau berminyak. Konsumen cenderung menemukan produk yang mengandung shea butter di balik konter kosmetik yang menawarkan perawatan jerawat, bekas luka, luka bakar, gatal, ruam, eksim, bibir, iritasi cukur, kulit kering, psoriasis, stretch mark, kerutan, dan perubahan warna kulit. Ini juga dapat ditemukan dalam produk seperti tabir surya karena sifat perlindungan sinar Ultraviolet (UV) alaminya.

Mentega sering dimasukkan dalam kosmetik mahal karena kualitasnya yang menenangkan dan menyegarkan, tetapi juga karena produsen dapat meminta harga yang sedikit lebih tinggi untuk barang-barang yang mengandung bahan tersebut. Produsen sampo dan kondisioner, misalnya, bisa menaikkan harga berdasarkan bahan shea butter. Mentega dapat membawa unsur-unsur pada produk rambut yang biasanya tidak dimiliki, karena dapat bertindak sebagai agen pelembab yang mendalam, penghilang ketombe, pelembut rambut atau dapat dipasarkan untuk menghentikan kerusakan rambut.

Tujuan pengobatan Shea butter telah dicatat sepanjang sejarah juga. Telah dikabarkan untuk bertindak sebagai agen anti-inflamasi dan telah dikenal untuk meningkatkan sirkulasi darah dan regenerasi sel. Di Nigeria, penggunaannya dipromosikan untuk mengendalikan sinusitis dan meningkatkan bantuan hidung tersumbat. Mentega dioleskan di dalam dan di sekitar lubang hidung sehingga sifat emoliennya membuat kulit wajah rileks dan memudahkan pernapasan.

Sementara warna bukanlah faktor penentu kemurnian shea butter karena pigmentasi kacang yang bervariasi, orang bisa mendapatkan gambaran umum tentang kemurnian mentega dengan memeriksa warnanya. Mentega mentah berwarna kuning keabu-abuan krem. Mentega olahan, atau mentega yang telah kehilangan sebagian kemurniannya, lebih ringan dari mentega mentah. Mentega yang sangat diproses, dengan komponen murni yang dipertanyakan, berwarna putih bersih. Selain itu, mentega mentah cenderung memiliki aroma yang melekat padanya, sedangkan mentega olahan biasanya tidak berbau.

Untuk benar-benar mendapatkan manfaat dari produk yang mengandung shea butter, konsumen harus melihat label pada produk dengan cermat. Produk yang mencantumkan shea butter sebagai salah satu bahan pertama cenderung memiliki jumlah mentega yang signifikan dalam formulasinya. Konsumen juga harus meneliti teknik pemurnian produsen untuk memastikan produk mengandung mentega berkualitas tinggi sebagai bahan.