Sebuah ghat shamshan atau kremasi tanah adalah platform yang dirancang untuk kremasi tubuh oleh anggota agama Hindu; Sikh juga menggunakan ghats shamshan. Biasanya, ghat shamshan terletak di sebelah sungai, sehingga abunya bisa dibuang dan diapungkan sesuai dengan tradisi Hindu. Banyak kota besar di India memiliki ghat shamshan untuk digunakan warganya, dan bangunan semacam itu juga terletak di lokasi yang menonjol di sepanjang sungai besar, seperti Sungai Gangga.
Para penganut agama Hindu telah mengkremasi jenazah mereka selama berabad-abad, sesuai dengan keyakinan agama mereka. Menurut tradisi, jenazah dikremasi secepat mungkin setelah kematian, biasanya dalam waktu enam jam, dan hanya ditangani oleh keluarga almarhum. Api diyakini membersihkan, dan itu akan membantu mempersiapkan jiwa untuk perjalanan masa depan.
Kata “ghat” berarti “tangga”, dan ini mengacu pada anak tangga yang dibangun di sepanjang tepi sungai untuk membuat sungai lebih mudah diakses. Sebuah ghat shamshan biasanya terletak di atau sangat dekat dengan serangkaian tangga, dan di beberapa daerah, mungkin ada deretan struktur seperti itu, yang memungkinkan orang untuk melakukan beberapa pemakaman sekaligus. Jenazah diselimuti kain putih dan oker, dihiasi dengan bunga, dan diletakkan di atas tumpukan kayu yang direndam dalam ghee untuk dibakar untuk melaksanakan kremasi tradisional di udara terbuka.
Jika memungkinkan, putra almarhum menyalakan api di ghat shamshan, sebagai tindakan terakhir cinta untuk orang tuanya. Setelah tubuh terbakar menjadi abu, abunya disebar dan keluarga membagikan sedekah dan makanan kepada orang miskin sebelum memulai serangkaian ritual berkabung yang dapat berlangsung selama dua minggu atau lebih.
Di beberapa daerah, penggunaan shanshan ghat sangat mahal, dan umat Hindu dapat dikremasi di krematorium, atau bahkan dikubur. Banyak krematorium yang menawarkan kremasi Hindu memungkinkan anggota keluarga untuk menempatkan pot simbolis ghee ke dalam retort dengan tubuh, mewakili ghee tradisional yang digunakan untuk menyalakan api di kremasi tepi sungai.
Beberapa orang menganggap praktik kremasi tepi sungai di shamshan ghat tidak menyenangkan atau menjijikkan, meskipun jika dilakukan dengan benar, itu sangat higienis. Bagi anggota keluarga, ini juga merupakan tindakan penting dan katarsis yang memungkinkan mereka untuk menghormati orang yang telah meninggal dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukan oleh anggota agama mereka selama berabad-abad. Di daerah di mana ghat shamshan langka atau upaya dilakukan untuk melarangnya, para aktivis terkadang melangkah maju untuk melestarikannya untuk generasi mendatang.