Banyak sampo mengandung bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi bagi sebagian orang, dan produsen sampo hipoalergenik berusaha keras untuk menghilangkan bahan berbahaya yang paling umum dari produk mereka. Beberapa sampo hipoalergenik hanya bebas pewangi dan tidak memiliki warna tambahan, karena ini adalah dua penyebab umum reaksi alergi. Agen lain yang dapat menyebabkan alergi mungkin termasuk herbal, tumbuhan, beberapa agen berbusa, dan paraben yang digunakan sebagai pengawet dalam produk perawatan rambut dan kulit. Sangat penting untuk memeriksa label dengan hati-hati karena beberapa sampo hipoalergenik menghindari semua iritasi, sementara yang lain hanya menghilangkan aroma dan warnanya.
Untuk mencegah kemungkinan masalah kulit bagi orang yang memiliki kulit sensitif, sampo hipoalergenik sering kali tidak mengandung warna tambahan. Produsen sampo biasa dapat menggunakan pewarna alami atau kimia untuk membuat pembersih mereka lebih menarik. Warna buatan terkadang menyebabkan ruam, gatal-gatal, atau reaksi kulit tidak menyenangkan lainnya. Pewarna alami yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan tumbuhan juga dapat menimbulkan masalah karena sifatnya yang menyebabkan pengeringan atau iritasi.
Shampo hypoallergenic umumnya tidak mengandung wewangian sintetis tambahan. Produsen terkadang memasukkan wewangian dalam produk mereka untuk menutupi bau kimia. Ada banyak jenis wewangian sintetis yang terkandung dalam sampo, tetapi mungkin mudah dihindari dengan membaca label dengan cermat, mengingat bahwa wewangian umumnya muncul di bagian bawah daftar bahan. Selain itu, wewangian buatan biasanya menggunakan alkohol, yang dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Selain kurangnya wewangian kimia, sampo hipoalergenik umumnya menghindari herbal dan tumbuhan yang tidak perlu yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Misalnya, beberapa orang alergi terhadap kayu manis, cengkeh, dan berbagai jenis mint, yang terkadang digunakan sebagai wewangian dalam sampo. Linalool teroksidasi, ditemukan secara alami dalam mint dan lavender, adalah salah satu bahan pewangi paling umum yang menyebabkan masalah kulit. Selain itu, bahan herbal dan botani sering membutuhkan pengawet yang keras untuk meningkatkan umur simpannya, dan pengawet ini dapat menyebabkan iritasi kulit.
Sampo hypoallergenic hampir selalu tidak memiliki aroma atau warna tambahan, tetapi bahan pengawet juga dapat menyebabkan masalah. Paraben dan pengawet berbahan dasar merkuri dapat menyebabkan reaksi alergi bagi orang dengan kulit sensitif. Terlepas dari reaksi alergi yang disebabkan oleh pengawet, mereka masih dapat dimasukkan dalam sampo hipoalergenik untuk memperpanjang umur simpan produk. Untuk orang dengan alergi ekstrim, penting untuk memeriksa label bahan dengan hati-hati.
Pengawet bukan satu-satunya bahan tambahan yang dapat menyebabkan iritasi, namun masih dapat ditemukan dalam sampo hipoalergenik. Sodium lauryl sulfate adalah salah satu agen yang paling umum digunakan yang menyebabkan iritasi kulit. Zat ini digunakan dalam banyak sampo karena memungkinkan produk berbusa saat digosok, dan meskipun zat tersebut telah dilaporkan menyebabkan kanker dan merusak sistem endokrin, zat ini masih merupakan bahan umum dalam sampo dan dapat ditemukan di beberapa sampo hipoalergenik.