Apa itu Shag?

Shags adalah kerabat dekat burung kormoran, ditemukan di pantai laut banyak wilayah di seluruh dunia. Faktanya, kormoran dan shag berada dalam genus biologis yang sama, Phalacrocorax, dan perbedaan antara kormoran dan shag tidak sulit dan cepat. Beberapa spesies disebut dengan salah satu nama, tergantung di mana mereka dibahas, dan burung-burung itu jelas berkerabat dekat secara genetik, mengingat mereka berada dalam genus yang sama.

Karena perbedaan antara shag dan kormoran agak samar dan kedua nama tersebut terkadang diterapkan pada satu burung, mengidentifikasi shags bisa membuat frustasi. Satu aturan praktis adalah bahwa shags menghasilkan jambul berbulu khas di kepala mereka selama musim kawin, sedangkan burung kormoran tidak. Musim kawin shags juga lebih lama dari burung kormoran. Namun, beberapa burung yang menumbuhkan jambul disebut burung kormoran, dan beberapa “shags” tidak menghasilkan jambul; kebingungan ini mungkin karena laporan variabel dari penjelajah awal yang akan melihat burung pada tahap kehidupan yang berbeda dan memberi mereka nama umum yang menjadi terlalu baik untuk dibuang.

Shags adalah burung laut, dan tidak seperti banyak burung yang dianggap burung kormoran, mereka hidup secara eksklusif di tepi pantai, jarang bepergian ke pedalaman. Banyak shags bersarang di tumpukan laut yang terbuka dan singkapan berbatu, membangun sarang rumput laut yang besar dan berantakan serta bahan sisa yang diikat dengan guano. Mengunjungi komunitas shags bisa sangat merepotkan, karena burung-burung menghasilkan guano yang terkenal bau berkat makanan mereka yang banyak ikan.

Sebagai aturan umum, burung yang dianggap shags lebih kecil dari burung kormoran, dengan paruh yang lebih sempit dan tubuh yang lebih ramping. Mereka juga penyelam yang lebih baik daripada burung kormoran, dan mereka mungkin bisa menyelam lebih dalam daripada burung lain, menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli burung. Shags adalah apa yang dikenal sebagai pengumpan bentik, artinya mereka mengumpulkan makanan dari dasar laut, jadi penting bagi mereka untuk bisa menyelam dalam-dalam. Banyak shags juga memiliki bercak warna cerah di leher dan sayapnya.

Shags sangat umum di Eropa, terutama di Inggris, di mana satu spesies, European atau Common Shag, cukup melimpah. Spesies ini juga kadang-kadang disebut sebagai Kormoran Hijau, karena semburat hijau yang diperoleh bulunya selama musim kawin. Shag juga ditemukan di Selandia Baru, di mana beberapa spesies termasuk Bronze Island Shag dan King Shag terancam punah karena perusakan habitat dan jangkauan yang terbatas.