Apa itu Setoran Tunai?

Setoran tunai biasanya mengacu pada uang yang ditambahkan ke rekening giro atau tabungan, baik melalui teller bank atau mesin teller otomatis (ATM). Dana umumnya tersedia untuk penarikan segera setelah jenis transaksi ini. Sebagai bentuk jaminan, setoran tunai mungkin juga diperlukan untuk sejumlah layanan atau barang sewaan. Dalam kasus ini, nilai deposit mungkin atau mungkin tidak dapat dikembalikan di kemudian hari, tergantung pada ketentuan perjanjian.

Ketika uang tunai disimpan di lembaga keuangan, konsumen biasanya diminta untuk melengkapi slip setoran yang berisi informasi spesifik tentang akun tersebut. Ini biasanya mencakup nomor rekening bank, nama yang terkait dengan rekening, dan jumlah dolar dari deposit. Sementara beberapa bank memberlakukan masa tunggu ketika cek disetorkan, uang tunai biasanya tersedia segera setelah transaksi selesai.

Seringkali, individu diharuskan untuk memberikan setoran tunai ketika menyewa apartemen atau jenis tempat tinggal lainnya. Ini membantu untuk menjamin bahwa persyaratan tertentu dari perjanjian sewa dipenuhi dan melindungi properti pemilik dari biaya mahal yang terkait dengan kerusakan. Tergantung pada persyaratan sewa, deposit juga dapat digunakan untuk pembayaran sewa di masa mendatang.

Dalam beberapa kasus, pemilik dapat menempatkan setoran tunai di rekening berbunga. Bunga yang diperolehnya kemudian dapat dibayarkan kepada penyewa setiap tahun. Setelah penghuni mengosongkan unit, uang yang awalnya dia bayarkan sebagai deposit sering dikembalikan, selama kondisi pindah telah dipenuhi.

Jika terjadi kerusakan pada properti, deposit, baik seluruhnya atau sebagian, dapat hangus. Misalnya, dinding interior atau karpet mungkin memerlukan perbaikan atau penggantian akibat kelalaian penyewa. Uang jaminan kemudian dapat digunakan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan pada unit.

Demikian pula, selain biaya sewa, barang-barang tertentu sering kali memerlukan setoran tunai yang mungkin sama dengan nilai penggantiannya. Setelah barang sewaan dikembalikan, deposit biasanya juga dikembalikan. Sebagai pengganti setoran tunai, beberapa perusahaan akan menerima kartu kredit, menahan jumlah dolar tertentu yang sama dengan setoran yang diperlukan. Ini menjamin bahwa dana akan tersedia jika pelanggan gagal mengembalikan barang atau merusaknya. Ketika barang sewaan dikembalikan, penangguhan yang ditempatkan pada kartu kredit biasanya juga dilepaskan.