Serigala Manitoba dalam banyak hal adalah hewan legenda, dan salah satu dari banyak julukannya, “serigala yang sulit ditangkap”, mungkin paling tepat menggambarkannya. Beberapa ahli percaya bahwa spesies serigala ini tidak pernah ada, dan jika memang ada, sekarang sudah punah. Ahli lain percaya bahwa subspesies serigala abu-abu yang diklasifikasikan oleh Spencer Baird pada tahun 1858 sebagai Canis lupus griseoalbus, atau serigala Manitoba, sebenarnya sama dengan serigala Teluk Hudson, Canis lupus hudsonicus.
Subspesies serigala ini konon menghuni daerah dari Manitoba Tengah hingga Saskatchewan Utara. Banyak julukan yang diberikan kepada serigala ini termasuk serigala kayu Saskatchewan dan serigala grizzly. Serigala Manitoba digambarkan sebagai serigala besar, berwarna abu-abu hingga putih, yang memangsa karibu.
Jika itu bukan subspesies yang sama dengan serigala Teluk Hudson, sebagian besar ahli setuju bahwa itu akan sangat mirip dengan subspesies ini. Serigala Teluk Hudson, yang terdaftar sebagai terancam punah, menjelajahi wilayah yang sama dengan yang dijelaskan untuk serigala Manitoba. Serigala Teluk Hudson juga memiliki deskripsi fisik yang serupa.
Serigala ini tingginya sekitar 3 kaki (0.9 m) di bahu dan beratnya mencapai 140 pon (63 kg). Warnanya berkisar dari abu-abu muda hingga putih krem. Serigala Teluk Hudson, kadang-kadang disebut serigala Hudson, berburu berkelompok dan akan menangkap mangsa besar seperti karibu.
Jika serigala Manitoba memang ada sebagai subspesies terpisah dari serigala abu-abu, itu bukan satu-satunya serigala Amerika Utara yang mengalami kepunahan. Di antaranya adalah serigala Semenanjung Kenai, salah satu serigala terbesar di Amerika Utara, dengan berat mencapai 200 pon (90 kg), yang punah akibat keracunan, perburuan, dan perangkap pada tahun 1925. Subspesies lain, lebih kecil dari Manitoba atau Serigala Semenanjung Kenai, yang mengalami nasib serupa termasuk serigala Southern Rocky Mountain, serigala Texas, dan serigala Cascade Mountain. Semua subspesies ini punah selama abad ke-20.
Sebagian besar subspesies serigala abu-abu Amerika Utara yang bertahan hidup hanya ditemukan di kantong daerah jelajah aslinya. Namun, ada program penangkaran yang berusaha untuk memperkenalkan kembali beberapa subspesies yang terancam punah kembali ke wilayah di mana mereka pernah berkeliaran. Reintroduksi ini sering kontroversial, terutama di daerah pertanian yang dikhawatirkan serigala akan memakan ternak.