Apa itu Sepatu Mule?

Sepatu bagal memiliki jari kaki yang tertutup dan tidak memiliki punggung. Keledai juga disebut sepatu slip-on karena gayanya yang sepenuhnya terbuka memungkinkan kaki untuk meluncur ke dalamnya. Ada banyak jenis sepatu bagal, dari gaya sporty hingga gaya untuk pria dan wanita.

Dressier bag pria biasanya berwarna netral dengan gaya dress loafer bagian depan. Jari kaki mungkin membulat atau memiliki sedikit titik. Sepatu bagal bergaya wanita mungkin bermotif bunga, berkilauan, metalik, atau terbuat dari kulit mengkilap. Beberapa bagal gaun wanita terbuat dari beludru atau kain mewah lainnya.

Bagal kasual dapat dibuat dari kanvas dan ditata seperti sepatu kets tanpa tali. Solnya sering kali terbuat dari karet tebal yang berkontur agar pas dengan kaki. Jenis bagal informal ini populer untuk tampilan kasual dengan jeans, celana pendek, atau pakaian olahraga.

Sepatu bagal harus memiliki area kotak kaki yang lebar dan membulat agar jari kaki memiliki ruang yang cukup untuk duduk dengan nyaman tanpa merasa berdesakan. Tumit harus pas di tepi punggung terbuka. Jika tidak, keledai itu terlalu kecil. Tidak hanya tumit yang menjorok ke dalam bagal akan terlihat tidak menarik, tepi sepatu juga dapat membuat bagian bawah kaki tidak nyaman.

Sandal gaya bagal dirancang untuk dipakai di sekitar rumah daripada di luar ruangan. Mereka sering memiliki jiwa karet dan dibuat dalam ukuran dewasa dan anak-anak. Sandal rumah bagal sangat populer di musim panas, karena tumit terbuka memungkinkan udara masuk ke kaki. Sandal bagal musim dingin dapat dibuat dari suede dan memiliki hiasan bulu asli atau palsu serta lapisan wol domba yang hangat.

Sepatu bagal bertumit kayu chunky disebut bakiak. Bakiak, dengan tumit kayu dan kulit atau bagian atas sintetis, terinspirasi oleh sepatu kayu tradisional Belanda. Sepatu kayu Belanda semuanya kayu dan juga diklasifikasikan sebagai bagal karena bagian atas tertutup dan bagian belakang terbuka. Bagal bakiak kayu dan kulit populer dipakai dengan beberapa mode tahun 1960-an dan 1970-an.

Pada awal 2000-an, clog berevolusi menjadi gaya non-kayu yang trendi berkat perusahaan Crocs™ yang didirikan oleh George B. Boedecker Jr. Sepatu bagal Crocs™ terbuat dari plastik lembut, atau resin, dan tersedia dalam warna pelangi warna. Mereka dikenakan oleh orang dewasa dan anak-anak. Plastik fleksibel dan daya tarik slip-on yang mudah membuat keledai Crocs™ populer dipakai oleh banyak orang saat berkebun, di atas kapal, atau di pantai.