Sepatu bot Wellington atau hanya Wellingtons, atau “Wellies,” adalah sepatu bot praktis yang telah lama dipakai di berbagai belahan dunia. Sebagian besar terbuat dari karet atau bahan sintetis seperti polivinil klorida (PVC), dan memiliki sol yang kokoh, cocok untuk berjalan dan bekerja. Mereka umumnya sedikit lebih pendek dari selutut dan memiliki keuntungan menjaga kaki tetap kering dalam kondisi basah atau berlumpur.
Sepatu bot itu dinamai Duke of Wellington pertama, Arthur Wellesley. Pada awal abad ke-19, Wellesley berusaha membuat sepatu bot Hessian yang dimodifikasi. Sepatu bot ini dikembangkan pada abad ke-18, dan memiliki jumbai dekoratif di atasnya, tetapi sang duke memesan sepasang yang lebih pas dan tanpa hiasan. Sepatu Wellington pertama juga terbuat dari kulit, meskipun sepatu bot kulit Wellington saat ini dianggap kurang umum.
Pada pertengahan abad ke-19, pembuat sepatu mulai membuat sepatu dari karet atau lateks, dan sepatu bot Wellington menjadi sangat populer di Prancis, ketika Hiram Hutchinson mendirikan perusahaan yang sekarang dikenal sebagai AIGLE, yang masih membuat banyak gaya populer Wellington hingga saat ini. Meskipun awalnya orang Inggris memakai sepatu bot sebagai pernyataan mode, perusahaan Hutchinson merancang Wellingtons untuk orang yang bekerja rata-rata, dan sepatu bot itu menjadi populer di kalangan penduduk pertanian Prancis.
Perang parit selama Perang Dunia I secara signifikan meningkatkan permintaan sepatu bot dan banyak perusahaan mulai memproduksinya. Mereka terus menjadi kebutuhan bagi banyak petani dan orang-orang yang bekerja dalam kondisi basah. James Herriot, penulis terkenal dan dokter hewan Yorkshire, sering membahasnya sebagai pakaian penting untuk dokter hewan pedesaan. Pada akhir Perang Dunia II, sepatu bot tidak hanya untuk orang yang bekerja dalam kondisi basah, tetapi dianggap sangat berguna oleh banyak orang, dan perusahaan menciptakannya untuk masyarakat umum.
Selama bertahun-tahun sepatu bot Wellington berubah, dan gaya dengan kotak kaki bulat dan lapang serta sol yang relatif tebal dan agak fleksibel lebih disukai. Seiring popularitas sepatu bot tumbuh, mereka juga mengumpulkan sejumlah nama yang berbeda. Orang Amerika mungkin menyebut sepatu bot karet Wellingtons, dan mereka juga bisa disebut sepatu bot karet, sepatu bot karet, dan sepatu bot atas. Nama sepatu bot karet mungkin sedikit menyesatkan karena orang Amerika juga memberikan nama ini untuk sepatu bot yang pas di atas sepatu lain. Wellies umumnya dimaksudkan untuk dikenakan langsung di atas kaki.
Meskipun awalnya sepatu bot Wellington dibuat dalam warna-warna sederhana seperti hijau tua atau hitam, sekarang tidak lagi. Beberapa sepatu bot menampilkan warna dan pola yang cerah, dan tentu saja dapat ditemukan untuk semua populasi. Mereka juga dapat bervariasi panjangnya. Beberapa hanya sedikit di atas pergelangan kaki, sementara yang lain meluas ke pertengahan betis atau lebih tinggi.
Bahan yang digunakan untuk membuat sepatu boots saat ini bermacam-macam. Mereka yang memiliki alergi lateks harus berhati-hati membeli sepatu bot karet yang terbuat dari karet asli. Untungnya ada banyak sepatu bot yang dibuat dari bahan tahan air alternatif yang akan membuat kaki tetap kering dengan memuaskan.