Apa itu Separatisme?

Yang dimaksud dengan “separatisme” adalah keinginan orang-orang yang memiliki suku, agama, ras, atau ciri yang sama untuk memisahkan diri dari kelompok atau bangsa yang lebih besar. Keinginan ini mungkin karena orang-orang itu merasa tertindas atau didiskriminasi oleh kelompok yang lebih besar, atau mungkin untuk menciptakan persatuan atau kemandirian yang lebih besar di antara mereka yang ada di dalam kelompok. Gerakan separatis disebut juga gerakan pemisahan diri jika kelompok tersebut ingin memisahkan diri, atau menarik diri, dari kelompok politik yang lebih besar dan membentuk negara sendiri. Dalam kasus lain, kelompok mungkin hanya ingin tinggal di wilayahnya sendiri dalam negara yang lebih besar dan mempertahankan otonomi atau kemandirian dalam aspek-aspek tertentu sementara masih diatur dengan cara lain oleh negara.

Alasan untuk Separatisme

Gerakan separatis terkadang terbentuk sebagai respons terhadap penindasan budaya, kekerasan etnis, atau pengingkaran hak yang telah diberikan kepada kelompok lain. Di lain waktu, gerakan separatis mungkin dimotivasi oleh keinginan untuk mengatur diri sendiri. Ekonomi, politik dan agama juga dapat menjadi faktor pendorong terjadinya separatisme, seperti ketika suatu kelompok merasa kekayaannya ditahan atau partai politik atau agama tertentu mendominasi suatu masyarakat atau negara. Alasan lain mungkin untuk memperbaiki kesalahan sejarah, seperti ketika suatu kelompok ingin merebut kembali tanah yang diyakini telah diambil secara salah oleh kelompok lain.

Tanggapan terhadap Separatisme

Ada banyak jenis tanggapan terhadap separatisme seperti halnya gerakan separatis. Pemerintah yang lebih besar mungkin mencoba untuk mengakomodasi keinginan kelompok yang lebih kecil, seperti dengan memperbaiki kondisi kehidupan, meningkatkan akses ke kekayaan atau memberikan hak politik. Dalam kasus lain, negara mungkin menyerah pada tuntutan gerakan separatis dengan membiarkan kelompok tersebut memisahkan diri dan membentuk negaranya sendiri. Sebaliknya, pemerintah mungkin memilih untuk melawan gerakan separatis melalui penindasan lebih lanjut atau bahkan peperangan. Apakah gerakan separatis menghasilkan negara baru yang merdeka atau perubahan signifikan dalam pemerintahan yang lebih besar dipengaruhi oleh banyak faktor sosial.

contoh

Banyak negara modern telah terbentuk dari gerakan separatis, termasuk Israel, Yunani, Aljazair dan Bangladesh. Amerika Serikat juga merupakan hasil dari separatisme. Koloni Amerika merasa mereka sedang ditindas secara politik dan ekonomi oleh penguasa kolonial Inggris mereka. Mereka ingin menjadi negara yang berpemerintahan sendiri dan berhasil berjuang dalam Perang Revolusi Amerika untuk mendapatkan kemerdekaan mereka dari Inggris Raya. Separatisme juga menyebabkan Perang Saudara Amerika, karena negara bagian selatan ingin memisahkan diri dari serikat pekerja, tetapi gerakan ini mendapat perlawanan dari serikat pekerja dan tidak berhasil.