Senyawa kimia merupakan zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat. Unsur-unsur ikatan dalam rasio tetap untuk membuat senyawa tertentu. Perbandingan dan jenis unsur penyusunnya menentukan sifat fisika dan kimianya. Dengan bergabung untuk membentuk senyawa, unsur-unsur menjadi lebih stabil.
Ahli kimia merepresentasikan senyawa kimia menggunakan berbagai rumus yang menjelaskan jenis unsur yang menyusunnya. Misalnya, dalam rumus molekul, unsur-unsur yang membentuk senyawa dicantumkan, termasuk rasio di mana setiap unsur muncul. “Na”, yang merupakan simbol unsur untuk natrium, dan “Cl”, yang merupakan simbol unsur untuk klorin, bergabung membentuk “NaCl”, yang merupakan singkatan dari natrium klorida atau garam meja.
Senyawa yang lebih kompleks membutuhkan rumus yang lebih kompleks. Misalnya, air diwakili oleh H2O, yang berarti dua bagian hidrogen per satu bagian oksigen. Rumus lain mengungkapkan beberapa informasi struktural untuk senyawa.
Senyawa kimia berbeda dari campuran sederhana unsur karena sifat fisik dan kimianya. Sifat-sifat campuran lebih mirip dengan unsur-unsur yang membentuk campuran, tetapi sifat-sifat senyawa jarang meniru unsur-unsur penyusunnya karena untuk membuat suatu senyawa, reaksi kimia harus terjadi, sehingga terjadi perubahan kimia. Setelah senyawa dibuat, penguraiannya seringkali membutuhkan penambahan energi, seperti panas, sedangkan penguraian campuran seringkali hanya membutuhkan proses penyaringan yang sederhana. Beberapa zat menunjukkan sifat-sifat senyawa dan campuran.
Mirip dengan unsur, senyawa kimia dapat berada dalam fase yang berbeda. Padatan adalah yang paling umum, meskipun senyawa tertentu hanya dalam fase padat pada suhu yang sangat rendah. Tergantung pada suhu dan tekanan, beberapa bisa ada sebagai cairan, gas, dan plasma juga. Saat panas diterapkan, mereka biasanya mulai terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau elemen individu.
Setiap senyawa kimia dilacak oleh Layanan Abstrak Kimia American Chemical Society, kadang-kadang disebut CAS. Senyawa menerima nomor pengenal unik, yang disebut nomor registri CAS. CAS melacak puluhan juta zat unik, dan ribuan zat baru ditambahkan setiap hari. Pengembangan registri dimulai pada tahun 1957.