Apa Itu Senjata Chekhov?

Pistol Chekhov adalah teknik sastra di mana objek apa pun yang diberi makna khusus dalam sebuah cerita harus digunakan di kemudian hari. Teknik ini berasal dari Anton Chekhov, yang menjelaskan bahwa pistol yang digantung di dinding pada babak pertama drama tersebut harus digunakan beberapa waktu kemudian dalam cerita. Jika pistol tidak digunakan, maka tidak ada gunanya dan hanya pengalih perhatian — kecuali jika itu dimaksudkan untuk menjadi ikan haring merah. Situasi ideal untuk senjata Chekhov adalah situasi di mana objek dicatat tetapi sebagian dilupakan pada contoh pertama, dan kemudian menjadi relevan kemudian dalam cerita.

Kesalahpahaman terbesar tentang senjata Chekhov adalah bahwa itu setara dengan bayangan. Foreshadowing adalah di mana penulis meninggalkan sedikit petunjuk tentang peristiwa masa depan dalam narasi, yang lebih jelas dipahami setelah peristiwa itu diketahui. Pistol Chekhov lebih berkaitan dengan menghilangkan informasi dan deskripsi yang tidak relevan daripada meletakkan petunjuk bagi pembaca. Jika senjata yang dimuati dijelaskan pada babak pertama dan tidak pernah ditembakkan, senjata itu tidak perlu dijelaskan sama sekali, karena itu tidak relevan.

Poin kunci lainnya adalah bahwa senjata Chekhov tidak berhubungan dengan senjata secara khusus. Sebaliknya, teknik ini berhubungan dengan objek apa pun di dalam cerita yang diberi makna khusus, sehingga penonton mengharapkannya memiliki fungsi tertentu. Misalnya, karakter mungkin menemukan kunci pada rantai di awal cerita, dan kemudian menemukan bahwa itu membuka pintu ke harta yang terlupakan. Pistol yang dimaksud hanyalah kiasan, mengacu pada objek yang “dimuat” dengan makna. Penonton akan kecewa jika kunci dalam contoh tidak pernah dirujuk lagi atau tidak berguna.

Ikan haring merah adalah perangkat plot yang dapat dikaitkan dengan senjata Chekhov. Dengan cara yang sama seperti “senjata yang diisi”, ikan haring merah diperkenalkan dan diberi beberapa arti penting di awal sebuah cerita. Ini mendorong pembaca untuk menganggapnya penting di kemudian hari, tetapi pada kenyataannya, itu hanya berfungsi sebagai pengalih perhatian. Ikan haring merah dalam beberapa hal merupakan kebalikan dari senjata Chekhov, menjadi sesuatu yang diberikan signifikansi yang tidak signifikan secara langsung. Signifikansi sebenarnya dari ikan haring merah adalah bahwa hal itu mengalihkan perhatian penonton dari plot cerita yang sebenarnya, dan karena itu memang memiliki tujuan dalam beberapa hal.